31.5 C
Mataram
Senin, 22 Desember 2025
BerandaBerita UtamaPenemuan Mayat Brigadir Esco Terikat di Pohon, Polisi Dalami Penyebab Kematian

Penemuan Mayat Brigadir Esco Terikat di Pohon, Polisi Dalami Penyebab Kematian

Lombok Barat (Inside Lombok) – Warga Dusun Nyiur Lembang, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Lombok Barat digegerkan dengan penemuan sesosok mayat seorang pria, pada Minggu (24/8/2025) siang. Belakangan terungkap dugaan jenazah tersebut adalah Brigadir Esco Faska Rely (29), anggota kepolisian di Polres Lombok Barat, yang beralamat di dusun yang sama.

Kapolres Lombok Barat, AKBP Yasmara Harahap menjelaskan pihaknya langsung bergerak cepat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) atas penemuan jenazah Brigadir Esco. “Penyidik Unit Pidana Umum (Pidum), Tim Identifikasi Satreskrim Polres Lombok Barat, dan personel Polsek Lembar telah melaksanakan pengecekan dan olah TKP terkait meninggalnya korban,” ujarnya, Minggu (24/8/2025).

Menurut keterangan yang dihimpun, penemuan jenazah berawal dari seorang warga, 50 tahun, yang sedang mencari ayam peliharaannya di bukit belakang rumahnya sekitar pukul 11.30 WITA. Saat menyisir area tersebut, ia menemukan sosok pria tersebut. “Saksi mendekati mayat tersebut untuk memastikan dan benar bahwa laki-laki tersebut sudah dalam keadaan tidak bernyawa,” jelas Kasat Reskrim Polres Lombok Barat, AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata menceritakan kronologi penemuan.

Saksi kemudian segera memberitahu warga sekitar yang selanjutnya menghubungi kepala dusun. Laporan ini dengan cepat sampai ke pihak kepolisian. Petugas yang tiba di lokasi langsung memasang garis polisi dan mengamankan area untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Dari hasil olah TKP, polisi menemukan beberapa barang bukti di sekitar lokasi penemuan jenazah. Barang bukti tersebut antara lain satu buah kunci sepeda motor, sepasang sandal jepit berwarna putih, dan satu unit telepon genggam.

Eka mengungkapkan, hasil olah TKP menunjukkan korban ditemukan tak bernyawa dengan leher terikat tali pada batang pohon. Posisi tubuh korban berada di sekitar pohon di area dengan kondisi tanah yang miring dan agak curam. Penyidik pun telah berkoordinasi dengan dokter pemeriksa untuk melakukan visum luar. Namun, hingga saat ini, penyebab pasti kematian korban masih menunggu hasil pemeriksaan medis secara mendalam.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak berspekulasi dan menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepada pihak berwajib. “Saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan medis terkait penyebab kematian korban. Kami akan terus menginformasikan perkembangan kasus ini,” tutup Eka.

- Advertisement -

Berita Populer