Lombok Barat (Inside Lombok) – Polres Lobar terus menggencarkan patroli Blue Light setiap akhir pekan. Melalui giat tersebut, masyarakat diharapkan menjaga ketertiban dan tetap mempertahankan protokol kesehatan.
“Untuk aktivitas yang tidak perlu, nongkrong-nongkrong di tempat gelap, akan langsung kita imbau untuk kembali ke rumah masing-masing. Supaya tidak memancing tidak kejahatan,” beber Kasat Samapta Polres Lobar, AKP Bambang Indrat Sugiarto akhir pekan kemarin.
Hal itu guna menjaga kondusifitas daerah. Terutama di titik-titik rawan tempat terjadi kejahatan, dicontohkan seperti balap liar.
“Selian patroli ke lokasi-lokasi rawan, kami juga patroli ke tempat hiburan malam, pertokoan dan lokasi-lokasi ramai. Untuk mengecek alat pemeriksaan barkode Peduli Lindungi,” ujar Bambang.
Ia menegaskan, bila dalam giat ditemukan adanya kerumunan yang tidak mematuhi protokol kesehatan, akan langsung dibubarkan dengan pendekatan yang humanis.
“Sudah ditekankan pada anggota untuk menghindari tindakan arogansi, yang dapat melukai hati masyarakat,” tegasnya.
Diterangkan, dari hasil patroli tersebut masih ditemukan adanya kafe dan tempat hiburan malam yang masih tidak menyediakan alat untuk scan barkode Peduli Lindungi. Padahal penggunaan aplikasi tersebut dibutuhkan guna memastikan keamanan para pengunjung yang akan masuk, serta memastikan pengunjung tidak melebihi kapasitas lokasi.
“Melalui kegiatan ini, kami juga mengimbau kepada pengelola hiburan malam. Selain melengkapi sarana Prokes, tapi juga untuk menyiapkan barcode aplikasi Peduli Lindungi,” pesannya.
Begitu pun para pengunjung, diimbau untuk tetap menjaga jarak dan menjaga prokes dengan ketat. Guna mengantisipasi penularan Covid-19 varian Omicron yang sudah mulai terdeteksi di NTB. (yud)