Lombok Timur (Inside Lombok) – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) akan tingkatkan penjagaan menjelang arus mudik lebaran tahun 2021 ini. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari sebaran Covid-19 melalui klaster mudik.
Kepala Dishub Lotim, Purnama Hadi mengatakan, dalam menindaklanjuti surat edaran dari Satgas Covid-19 Pusat, dan surat dari Kemenhub bahwa masyarakat dilarang untuk melaksanakan mudik lebaran. Hal tersebut dilakukan untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di Indonesia.
“Sebelumnya juga Bupati Lotim telah mengeluarkan surat edaran bahwasanya masyarakat maupun ASN dilarang untuk mudik ke luar pulau,” ucap kepada awak media, Senin (26/04/2031).
Untuk mewaspadai hal tersebut, Dishub Lotim akan memperketat penjagaan di Pelabuhan Kayangan dengan mengerahkan anggotanya dan bekerjasama dengan ASDP. Purnama juga mengingat kepada masyarakat maupun ASN yang bekerja di Lotim dan hendak pulang ke Pulau Sumbawa, diharapkan agar menundanya terlebih dahulu.
“Ini sifatnya pembatasan, jadi warga yang dari kabupaten lain yang akan memasuki Lotim, itu boleh saja. Yang tidak boleh itu luar pulau dikarenakan mudik ke pulau lain ini sering terjadi kerumunan dan tidak taat prokes,” jelasnya.
Adapun pada tanggal 6-17 Mei mendatang, penyeberangan ke Pelabuhan Kayangan- Pototano akan diperketat dengan membawa bukti vaksinasi atau pun hasil rapid antigen.
“Kita mengindari adanya kerumunun, kita di Lotim tidak mengizinkan warga Lotim ke Pulau Sumbawa, kita tetep tidak akan berikan mudik,” imbuhnya.
