Mataram (Inside Lombok) – Jumlah hewan ternak terutama sapi di Kota Mataram sangat terbatas. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada saat Iduladha nanti, Dinas Pertanian Kota Mataram mendatangkan dari kabupaten lain di NTB, termasuk di Pulau Sumbawa.
Kepala Bidang Peternakan pada Dinas Pertanian Kota Mataram, drh. Dijan Riyatmoko, Kamis (30/6) di Mataram mengatakan, pemotongan sapi pada saat hari raya kurban di Kota Mataram mencapai 900-1.000 ekor. Melihat jumlah ini, ternak sapi di Kota Mataram tidak bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Insyaallah kan nanti daftar dari kabupaten lain. Kalau bisa juga surat keterangannya nanti di sana,” katanya.
Saat ini banyak masyarakat Kota Mataram yang sudah mulai minta sapi didatangkan dari Pulau Sumbawa. Sapi dari Pulau Sumbawa ini disarankan untuk datang pada H-2 atau H-1 Iduladha.
Hal ini untuk mengantisipasi penularan PMK menjelang dipotong. “Jangan sekarang. Karena kan Lombok lagi kasus ini. Nanti disana dia sehat dan pas datang kesini dia sakit kan,” ujarnya.
Pemkot Mataram disebutnya belum mengetahui jumlah sapi dari Pulau Sumbawa. Karena permintaan ini diprediksi akan terus berkembang menjelang Iduladha. “Terus berkembang. Kan panitia yang minta. Tidak sampai 500 ekor,” katanya.
Data yang dipotong setiap tahun pada saat hari raya kurban di Kota Mataram yaitu sebanyak 950-1.000 ekor sapi, sementara kambing mencapai 2.200-2.400 ekor. Sementara stok di Kota Mataram tidak bisa memenuhi kebutuhan tersebut, lantaran populasi di Kota Mataram sangat kecil. Misalnya sapi potong tidak mencapai 150 ekor. Sehingga selama ini, kebutuhan sapi di Kota Mataram bergantung pada daerah lain.
“Kami selalu minta data kabupaten lain. Mana kiranya apakah kita akan kerjasama dengan Kabupaten Lombok Timur atau masyarakat yang beli langsung di kandang. Kami serahkan,” katanya.
Daftar sapi yang ada di masing-masing kabupaten di NTB sudah ada di Dinas Pertanian Kota Mataram. Dari data tersebut bisa digunakan oleh masyarakat sebagai acuan dalam pembelian sapi. “Nanti saya kasih datanya. Takmir-takmir masjid saya kasih,” ucap Dijan.
Dengan kasus yang berkembang, pemotongan kambing pada hari raya Idul adha akan lebih banyak. Karena PMK rata-rata menyerang sapi. “Ya mungkin banyak kambing ya,” pungkasnya. (azm)