Lombok Timur (Inside Lombok) – Perayaan event tahunan Bau Nyale yang rutin dilaksanakan di Lombok Timur (Lotim) tepatnya di pantai bagian selatan, pada tahun ini ditiadakan. Ini disebabkan kasus Covid-19 belum menunjukkan penurunan.
Perayaan event tahunan tersebut resmi ditiadakan setelah dilakukan rapat pembahasan di ruang rapat Sekretaris Daerah (Sekda) Lotim, bersama dengan OPD terkait pada Jumat (21/01/2021).
“Perayaan event Bau Nyale resmi kita tiadakan dulu tahun ini,” ucap Sekda Lotim M Juaini Taofik pada rapat tersebut.
Ditiadakannya event itu juga lantaran banyak mengundang perhatian masyarakat yang akan ikut melaksanakan event tahunan itu. Secara otomatis perayaan itu akan menjadi pusat kerumunan massa nantinya dan melanggar protokol kesehatan.
Selain itu, salah satu tokoh adat Desa Jerowaru, Mustiarep mengatakan, menurut penghitungannya berdasarkan penanggalan sasak, puncak Bau Nyale jatuh pada tanggal 19-20 bulan sepulu penanggalan sasak atau pada tanggal 19-20 Februari 2021 menurut kalender masehi.
“Penanggalan sasak, kita berpatokan pada besar bulan yang terlihat pada malam hari,” ucapnya kepada Inside Lombok di kediamannya, di Jerowaru, Sabtu (23/01/2021).
Walaupun penanggalan puncak Bau Nyale sudah diketahui. Akan tetapi karena faktor adanya Pandemi Covid-19, maka perayaan pada tahun ini ditiadakan bersama dengan Festival Pantai Selatan.