26.5 C
Mataram
Selasa, 26 November 2024
BerandaBerita UtamaPergerakan Pemudik di NTB Diprediksi Mencapai 3,5 Juta Orang

Pergerakan Pemudik di NTB Diprediksi Mencapai 3,5 Juta Orang

Mataram (Inside Lombok) – Pergerakan masyarakat yang mudik ke NTB pada Ramadan 1444 H ini diprediksi mengalami peningkatan hingga 3,5 juta orang. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) NTB Lalu Moh. Faozal menerangkan salah satu faktor yang mendukung meningkatnya jumlah pemudik adalah dihapuskannya pembatasan karena pandemi Covid-19. Baik syarat berupa rapid test, PCR dan syarat lainnya yang berlaku pada tahun-tahun sebelumnya.

“NTB perkiraannya ya mungkin 3,5 juta pergerakannya (yang mudik ke NTB), itu Sumbawa dan Lombok. Tidak jauh berbeda (peningkatan, Red) dengan orang Lombok keluar,” ujar Faozal, Senin (27/3).

Selain dihapuskannya aturan pembatasan pergerakan penumpang, kondisi libur lebaran dengan durasi yang panjang juga memungkinkan pemudik membludak. Maka pihaknya harus menyiapkan tiga skenario perjalanan di NTB.

Pertama yang khusus mudik lebaran, karena masyarakat bisa datang dari daerah lain untuk pulang ke NTB. “Pola perjalanannya berbeda, bisa jadi menggunakan mobil dan lainnya. Baik itu fasilitas laut dan udara, ini transportasi yang harus kita siapkan,” terangnya.

Kedua, mereka yang datang berwisata, di mana berlibur ke destinasi pariwisata maka akan datang berwisata. Maka transportasi yang disiapkan juga harus berstandar untuk mereka yang berwisata ini. “Kalau berkebutuhan mereka travel kita siap, moda transportasi lainnya juga harus oke,” katanya.

Ketiga, skenario untuk logistik sebagai penyumbang inflasi. Terlebih dengan meningkatnya kebutuhan bahan pokok (bapok), sehingga arus kendaraan logistik juga akan tinggi. Kondisi arus logistik ini yang akan diupayakan lebih lancar. “Menjelang puasa dan puasa ini logistik dulu, tapi menjelang H-5 Idulfitri kita batasi logistik dan kita alihkan ke penumpang,” tuturnya.

Selain itu pola perjalanan orang ini akan coba dipetakan masalahnya. Baik di laut, udara dan sisi daratnya bagaimana. Mulai hari ini pihaknya akan menyisir situasi tersebut, paling diutamakan adalah pintu-pintu masuk utama seperti bandara dan Pelabuhan Lembar.

“Hari ini kita rapat dengan pengelola transportasi di bandara, berikutnya nanti di Lembar dan Gili Mas. Supaya kualitas layanan kita benar-benar ada kesiapan. Satu destinasi, kedua daerah yang siap dengan kedatangan orang. Jangan sampai begitu masuk bandara kita semrawut,” pungkasnya. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer