25.5 C
Mataram
Selasa, 26 November 2024
BerandaBerita UtamaPerlu Atensi, Harga Daging Terserang PMK Tetap Mahal

Perlu Atensi, Harga Daging Terserang PMK Tetap Mahal

Mataram (Inside Lombok) – Ketua DPRD Kota Mataram, H. Didi Sumardi mendapatkan keluhan dari masyarakat terkait tingginya harga daging. Padahal, harga sapi sendiri menurun signifikan akibat mewabahnya penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang ternak warga.

Menurut Didi kasus PMK yang terjadi saat ini menyebabkan kerugian yang cukup besar bagi para peternak. Hal ini disebabkan harga sapi dijual murah saat terserang PMK. Akan tetapi harga daging masih tetap tinggi, berkisar Rp120-125 per kilogram (kg).

“Kami mendapatkan keluhan dari konsumen yang mana kalau sapi sudah kategori sakit PMK harganya rendah,” katanya, Rabu (15/6) di Mataram. Atas keluhan masyarakat ini, organisasi perangkat daerah (OPD) terkait diminta memberikan atensi terhadap persoalan tersebut.

“Kami coba minta tolong sama dinas bagaimana atensi itu. Kalau harga mahal tidak masalah. Peternak dirugikan. Kecuali rendah-rendah dikitlah tidak komplain,” harapnya.

Berdasarkan data Dinas Pertanian Kota Mataram, jumlah sapi yang dipotong saat terserang penyakit selama kasus PMK mewabah yaitu sebanyak 10 ekor. Jumlah ini disebut sangat kecil jika dibandingkan dengan jumlah sapi yang dipotong setiap harinya.

“Kasus terhadap penyembelihan sapi yang masuk kategori PMK yang masuk RPH sangat kecil. Ada 10 rentang kasus PMK sampai sekarang,” ungkap Didi.

Selama kasus PMK merebak, pemotongan sapi di RPH Kota Mataram sudah sesuai dengan aturan yang berlaku. Di mana, pemotongan sapi yang terserang penyakit dilakukan terakhir oleh para jagal. “SOP penyembelihan sesuai aturan di sini,” pungkasnya.

Di sisi lain, daging sapi yang terserang PMK tetap aman dikonsumsi. Selama diproses dengan bersih dan dimasak dengan matang guna membunuh virus yang menyebabkan PMK pada ternak. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer