26.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaPerolehan Suara Minim, Caleg PKS di Loteng Tarik Bantuan Semen Pembangunan Masjid

Perolehan Suara Minim, Caleg PKS di Loteng Tarik Bantuan Semen Pembangunan Masjid

Lombok Tengah (InsIde Lombok) – Seorang calon legislatif (caleg) DPRD NTB Dapil 7 Lombok Tengah (Loteng) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) nomor urut 3, Baiq Sri Ratna Puspariani menjadi viral lantaran menarik kembali bantuan semen yang disumbangkan untuk pembangunan Masjid Nurul Hasanah, Dusun Selebung I, Desa Selebung, Batukliang, Loteng. Penarikan bantuan itu diduga lantara perolehan suara Sri di pileg minim.

Kepala Dusun Selebung I, Fauzan Haridi mengatakan beberapa bulan sebelum pemilihan Sri sempat bersilaturahmi dan menyampaikan hajatan untuk menjadi caleg. Setelah itu pihak pengurus masjid bersilaturahmi kembali ke kediaman caleg tersebut.

“Waktu itu kami silaturahmi bersama pengurus masjid, kami tidak secara langsung meminta semen yang sudah dijanjikan. Setelah itu mereka bilang kalau butuh semen nanti diantarkan,” ujarnya, Selasa (20/2/2024) saat ditemui di lokasi.

Fauzan menuturkan, setelah itu pihak caleg datang mengantarkan bantuan 30 sak semen untuk pembangunan masjid. Pihaknya bersama masyarakat pun berkumpul untuk menyampaikan hajatan dari penyumbang untuk maju menjadi caleg. “Kami duduk bersama masyarakat pada waktu itu dan saya sampaikan mau nyalon dan masyarakat menerima itu,” katanya.

Dikatakan, setelah pemilihan Sri ternyata tidak mendapat banyak suara. Tim suksesnya pun datang menarik kembali bantuan semen yang sudah diantarkan untuk pembangunan masjid di dusun tersebut. “Bukanya dia tidak dapat suara, tapi memang ada 10 suara. Ada bukti C Planonya. Mungkin dia berharap banyak. Mungkin dia kecewa,” ujar Fauzan.

Kendati demikian, tim sukses yang datang hendak menarik bantuan semen tersebut hanya membawa tiga sak saja karena kondisi masyarakat sangat ramai. Video penarikan bantuan semen itu pun sempat viral di Facebook.

“Mungkin mau mengambil semuanya, cuma karena timsesnya malu mungkin karena masyarakat datang, akhirnya yang dibawa hanya tiga sak. Sisanya masih ada di masjid,” tuturnya. Kendati, jemaah masjid di Dusun Selebung disebutnya sudah tidak ingin menggunakan sisa semen yang masih tersisa untuk membangun masjid, karena masyarakat juga kecewa atas sikap Sri dan tim suksesnya tersebut. “Kita persilahkan timsesnya datang ambil. Karena mereka mau datang ambil sendiri, masyarakat juga tidak mau pakai (bantuan semen yang diberikan),” tandasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Baiq Sri Ratna Puspariani mengatakan bantuan semen tersebut belum semua diambil oleh tim suksesnya. Menurutnya, dirinya menyumbangkan semen tersebut ke masyarakat, kemudian masyarakatlah yang menyumbangkan semen itu ke masjid.

“Jadi kalau masyarakatnya yang (coblos caleg), ya masyarakat itulah yang punya amal. Kalau tidak nyoblos ya tidak beramal,” katanya. Selain itu, sampai saat ini pihaknya pun belum memungkinkan untuk mengambil sisa semen yang masih tersisa di masjid tersebut karena masyarakat masih ribut.

“Belum tentu kita sumbang semua nanti kita koordinasikan lagi. Kalau tidak ada niat baik dari mereka dan bagi yang merasa tidak beramal, ya mereka sendiri mengembangkan. Kalau tidak merasa ya tidak apa-apa, kita legowo kok,” tandasnya. (fhr)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer