Lombok Barat (Inside Lombok) – Plafon teras depan ruang tunggu pelabuhan Gili Mas Lembar dilaporkan ambrol, Senin (27/12) malam. Hujan deras dan angin kencang yang terjadi hari itu disinyalir menjadi penyebabnya.
General Manager (GM) PT. Pelindo III Cabang Lembar, Baharuddin membenarkan peristiwa tersebut. Sekitar 100 meter persegi plafon ruang tunggu yang pembangunannya belum lama rampung itu disebutnya tiba-tiba diporak-porandakan angin. Terlebih, bagian ruang tunggu yang rusak itu ada pada bagian terbuka gedung.
“Itu terjadi akibat cuaca ekstrem di sekitar wilayah Lembar, sesuai dengan pemberitahuan dari BMKG. Yang rusak itu plafon teras depan,” beber Bahar saat ditemui di kantor Pelindo III Cabang Lembar, Selasa (27/12/2021).
Ia menyebut kerusakan tidak begitu parah, karena bangunan induk ruang tunggu pelabuhan mewah itu secara keseluruhan tidak terdampak. “Sudah saya langsung cek tadi malam, yang rusak kurang lebih 100 meter persegi lah, kecil. Dan hari ini sudah langsung dibersihkan. Kita akan segera normalkan (perbaiki, red) kembali,” tegasnya.
Dirinya memprediksi, perbaikan plafon yang ambrol itu dapat tuntas dalam waktu satu minggu. Mengingat bangunan itu masih dalam masa pemeliharaan, serta sudah diasuransikan.
Ia mengaku optimis, perbaikannya bisa cepat rampung. Sehingga tidak akan mengganggu persiapan penyambutan wisatawan yang akan menonton MotoGP pada Maret mendatang.
“Itu objek vital, tukang langsung turun kerjakan. Paling hitungannya seminggu sudah selesai,” jelasnya. Untuk estimasi kerugian, Bahar memprediksi perbaikan plafon itu memerlukan biaya kurang dari Rp50 juta.
Ditemui terpisah, Kapolsek KP3 Pelabuhan Lembar, Iptu Irvan Surahman membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengaku langsung menerima laporan mengenai peristiwa itu beberapa saat setelah kejadian.
“Terkait dengan kejadian di pelabuhan Gili Mas Pelindo tadi malam setelah isya, sekitar jam 19.30 terjadi hujan lebat serta angin kencang. Yang menyebabkan kerusakan pada plafon bagian depan bangunan di Gili Mas,” tuturnya.
Ia menjelaskan, pada saat kejadian di TKP sedang tidak ada kegiatan. Karena proses bongkar muat di pelabuhan Gili Mas berlangsung dini hari, sekitar pukul 02.00 Wita hingga pukul 07.00 Wita saat kapal berangkat. Sehingga tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
“Sementara untuk kerugian, kami belum konfirmasi ke pihak Pelindo dan korban jiwa juga nihil,” papar Irvan. Pihaknya pun langsung turun memeriksa TKP, untuk memastikan tidak ada korban luka maupun jiwa. Sekaligus melakukan sterilisasi areal tersebut. (yud)