25.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaPotensi Pariwisatanya Besar, Jalur Laut Sanur-Sekotong Perlu Diseriusi

Potensi Pariwisatanya Besar, Jalur Laut Sanur-Sekotong Perlu Diseriusi

Lombok Barat (Inside Lombok) – Dewan dorong rencana pembukaan pelayaran kapal cepat rute Sanur, Bali menuju Pelabuhan Tawun, Sekotong agar serius diupayakan. Melihat besarnya potensi untuk pengmbangan pariwisata dan kunjungan wisatawan ke kawasan Selatan Lobar yang juga memiliki banyak surga tersembunyi itu.

Ketua komisi II DPRD Lobar, Abubakar Abdullah mengatakan perlu kerja sama semua pihak, baik pemda, swasta, dewan dan stakeholder untuk bergotong royong mewujudkan itu. Karena untuk ketersediaan penginapan dan akomodasi bisa disiapkan bertahap, sesuai dengan kebutuhan.

Abu mengatakan, jika berbicara soal penginapan, jumlahnya sudah cukup banyak di wilayah Sekotong. Sehingga seharusnya hal itu tidak menjadi kendala dalam pembukaan jalur tersebut. Terpenting saat ini, kata dia, bagaimana caranya untuk mendatangkan tamu. Pemda Lobar harus melakukan upaya melalui kebijakan subsidi, tentu dengan target yang sudah dihitung.

“Misal saja, 1000 tamu masuk ke Sekotong. Kalau dihitung Rp1 miliar potensi pendapatan yang masuk di Sekotong, dari satu kegiatan makan minum saja pemda mendapatkan 10 persen pajak. Maka Rp100 juta per malam. Belum lagi yang lainnya,” terang Abu belum lama ini.

Jika rute kapal cepat Sanur-Sekotong itu terealisasi, masyarakat setempat pun diproyeksikan bisa turut menikmati dampaknya. Terlebih, dirinya mengaku pihaknya pernah melakukan uji coba penyebrangan menggunakan kapal cepat dari Bali ke gili di Sekotong, yang justru dianggap lebih efisien dan cepat bagi pengunjung. “Di beberapa daerah di Bali itu, pengunjung yang ingin menyeberang berwisata itu sangat tinggi,” ujar politisi PKS ini.

Itulah kenapa ia sangat mendorong Pemda membangun kerja sama dengan daerah yang ada di Bali. Agar bisa membagi tamu-tamu ini untuk bisa diarahkan juga ke Lombok, tidak terkecuali Lobar melalui jalur laut yang harga dan jarak tempuhnya bisa lebih efisien.

Sementara itu, Kadishub Lobar, H. M. Najib mengatakan sudah tidak ada kendala untuk kesiapan operasional Dermaga Tawun. Karena sejauh ini, izin operasional yang menjadi salah satu dasar untuk mengurus izin trayek sudah terbit.

“Sudah ada izin operasional Dermaga,” ungkap Najib. Untuk lebih mematangkan pelayanan penyeberangan Tawun-Sanur, ia mengaku pihaknya intens melakukan komunikasi dan koordinasi dengan perusahaan fast boat dan agen.

Selain sudah mendatangi operator kapal yang ada di Bali, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Kepala Dishub Kota Denpasar selaku pihak otoritas yang mengelola Pelabuhan Sanur. “Di samping itu juga nanti, kami akan melakukan kerja sama dengan Dishub Kota Denpasar terkait pemanfaatan penyeberangan Sanur-Tawun,” ujarnya.

Bahkan Najib menuturkan bahwa agen kapal berharap jalur penyeberangan ini bisa segera dibuka. Karena potensi keuntungan yang dinilai lebih besar, kemudian jarak tempuh bisa lebih cepat dan lebih murah. (yud)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer