26.5 C
Mataram
Jumat, 26 April 2024
BerandaLombok Barat406 Jemaah Haji Lobar Berangkat Memenuhi Syarat Kesehatan dengan Pendampingan

406 Jemaah Haji Lobar Berangkat Memenuhi Syarat Kesehatan dengan Pendampingan

Lombok Barat (Inside Lombok) – Dari hasil pemeriksaan terhadap 543 jemaah Calon Haji (JCH) Lombok Barat, sekitar 324 di antaranya memiliki penyakit bawaan. Sebanyak 137 orang memenuhi syarat kesehatan haji, kemudian 406 memenuhi syarat kesehatan haji dengan pendampingan.

“Ini data yang sudah diperiksa kesehatan tanggal 4 Juni, masih ada hasil pemeriksaan yang (kursi) cadangan yang belum masuk,” jelas Kabid P3KL Dikes Lobar, dr. Ahmad Taufik Fathoni yang dikonfirmasi, Kamis (08/06/2023).

Lebih lanjut diakuinya memang dari pemeriksaan para JCH itu terdapat beberapa penyakit bawaan, seperti TBC dengan BTA Negatif sebanyak 13 orang, anemia sebanyak 20 orang, Diabetes Melitus (DM) tidak terkontrol atau gula darah melebihi 300 mg/dl sebanyak empat orang. Kemudian ada dua orang yang mengidap DM pemakaian insulin, dan DM terkontrol sebanyak 62 orang. Serta sebanyak 223 orang JCH yang menderita hipertensi.

“Jadi yang akan berangkat masuk kloter 3 sebanyak 393 orang terdiri dari 385 jemaah, Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) 3 orang. Ada juga jemaah haji yang meninggal 1 orang dari Gunungsari,” bebernya.

- Advertisement -

Fathoni juga menjelaskan, bahwa para calon jemaah haji itu rutin diperiksa oleh Puskesmas daerah asal jemaah tersebut. Kemudian selanjutnya dirujuk ke dua rumah sakit milik Pemda Lobar untuk dilakukan screening bagi pengidap penyakit terutama yang terbilang kronis.

“Dicek juga di sana kebugaran calon jemaah haji, barulah menentukan status calon jemaah haji apakah memenuhi syarat kesehatan haji atau memenuhi syarat kesehatan harus dengan pendampingan. Baik dengan obat ataupun alat bantu kursi roda,” paparnya.

Di mana untuk jemaah yang memiliki penyakit kronis, mereka diminta untuk menghindari cuaca panas ketika melaksanakan ibadah haji nantinya. Mengingat kondisi iklim di Arab Saudi yang berbeda dengan Indonesia.

“kita minta untuk tetap menggunakan alas kaki dan payung jika keluar siang hari. Sering minum 1-2 jam sekali 1 gelas, dan jika kondisi badan tidak fit sebaiknya istirahat, jangan memaksakan diri sebelum puncak haji dilaksanakan di Arafah dan Mina,” pesannya kepada jemaah.

Meski status pandemi Covid di Indonesia sudah dicabut, namun karena menjadi syarat mutlak kesehatan haji, para jemaah tetap divaksin covid minimal dosis kedua, dan sudah divaksin meningitis. Pihaknya juga sudah meminta para jemaah yang memiliki penyakit bawaan seperti Diabetes, HT, Jantung, TBC Klu vit tetap membawa obat yang tetap diminum rutin. Bahkan obat-obat itu pun harus tercatat di kartu kesehatan haji mereka.

“Silakan calon jemaah haji ikuti arahan dari petugas kesehatan haji (TKHI) ada di kloter. Insyaallah tim kesehatan di Makkah & Madinah lengkap dan sudah siap menerima kedatangan jemaah haji,” pungkasnya. (yud)

- Advertisement -

Berita Populer