26.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaPPKM Mataram Turut Berdampak pada Kehadiran Anggota DPRD Lobar dalam Paripurna

PPKM Mataram Turut Berdampak pada Kehadiran Anggota DPRD Lobar dalam Paripurna

Penyekatan di salah satu pintu masuk menuju kota Mataram. (Inside Lombok/Istimewa).

Lombok Barat (Inside Lombok)- Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Mataram
turut berdampak pada kehadiran anggota DPRD Lombok Barat dalam sidang paripurna.

“Kaitan dengan hari ini misal, teman-teman DPRD yang wilayah Gunungsari-Batulayar atau Narmada-Lingsar. Itu kan pasti akan melewati kota Mataram dan terjadi penyekatan, yang berimplikasi juga pada kehadiran dan lain sebagainya” ketus Munawir Haris, salah satu anggota DPRD Lobar, saat ditemui di Gerung, usai paripurna, Rabu (14/07/2021).

Sehingga ia menilai ini merupakan kebijakan yang dilematis. Namun, ia mengaku pihaknya tetap akan mendukung apa yang menjadi kebijakan pemerintah. Terutama dalam upaya menekan laju penularan Covid-19 ini. Sehingga pihaknya tidak bisa melakukan intervensi atas kebijakan tersebut.

“Memang PPKM Mataram ini berdampak terhadap semua lini, tidak hanya bagi Mataram sendiri. Tapi dampaknya bagi Lombok Barat juga besar” akunya.

Apalagi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lobar. Kata dia, selama ini PAD terbesar yang masuk ke kantong daerah bersumber dari pariwisata, terutama Senggigi. Tapi dengan adanya Surat Edaran (SE) yang meminta semua harus tutup pada pukul 20.00 WITA. Ini berimbas juga pada sepinya pariwisata dan sepinya PAD.

“Memang kami khususnya di komisi II, di bidang pariwisata. Keluhannya memang sama, ketika kondisi pariwisata belum pulih, kembali ditambah dengan adanya PPKM” tuturnya.

Karena di satu sisi, daerah dan para pihak yang terlibat dalam dunia pariwisata harus memikirkan pendapatan. Tetapi di sisi lain juga harus bicara soal penanganan pandemi  sehingga ia menilai setiap langkah yang harus diambil di masa pandemi ini menjadi serba dilematis.

“Tapi apa pun kebijakan pemerintah tetap kita hormati dan kita dukung, lebih-lebih Covid-19 varian baru itu sudah masuk di NTB,” imbuhnya.

Ia melanjutkan, bahwa hal itu memang perlu untuk diantisipasi bersama. Dia mengingatkan, supaya masyarakat bisa taat terhadap apa yang sudah menjadi kebijakan pemerintah. Karena sudah tidak ada pilihan lain lagi untuk bisa sama-sama kembali pulih dari pandemi ini.

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer