Lombok Tengah (Inside Lombok) –Proyek infrastruktur dasar untuk sirkuit dan non sirkuit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika diserahterimakan, Selasa (5/10) di Sirkuit Mandalika. Proyek tersebut menghabiskan anggaran senilai Rp395 miliar dari dana Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).
Direktur Teknik dan SDM PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Taufik Hidayat mengatakan proyek infrastruktur dasar yang diserahterimakan terdiri dari pekerjaan ground work (timbunan) badan jalan sirkuit sepanjang 4,3 Km, ground improvement (penguatan likuifaksi) sirkuit serta fasilitas pendukung area paddock untuk infrastruktur dasar sirkuit.
“Serta jalan akses ke Kuta Beach Park, sirkuit, dan Gerupuk dengan total panjang 6,7 Km. Berikut jaringan utilitas air serta listrik untuk infrastruktur dasar non sirkuit,” jelasnya.
Proyek infrastruktur dasar ini merupakan bagian dari dukungan pendanaan LPEI melalui skema National Interest Account (NIA), dengan total plafond fasilitas maksimum sebesar Rp1,2 triliun untuk pengembangan KEK Mandalika. Di mana NIA merupakan fasilitas pendanaan yang dialokasikan pemerintah melalui pembiayaan khusus untuk meningkatkan ekspor barang maupun jasa yang disalurkan LPEI.
Diterangkan, fasilitas NIA oleh LPEI diberikan dengan mempertimbangkan sejumlah aspek developmental Impact. Di antaranya adalah peningkatan devisa dan penyerapan tenaga kerja. Di masa mendatang, kawasan Mandalika diprediksi akan menjadi penyumbang devisa terbesar mencapai USD 24 Miliar.
Sementara itu, KEK Mandalika juga diproyeksikan dapat berkontribusi atas penciptaan lapangan pekerjaan baru dengan 15 ribu tenaga kerja dari perhotelan dan 38 ribu tenaga kerja dari pendukung sektor pariwisata.
“Melalui pendanaan yang diberikan LPEI kami dapat membangun infrastruktur dasar yang dibutuhkan kawasan ini. Baik infrastruktur dasar untuk main track JKK dan lokasi paddock yang tidak lama lagi akan menggelar event balap WSBK, maupun jalan akses dan penunjangnya yang akan memaksimalkan konektivitas dan memudahkan pergerakan masyarakat dan wisatawan di dalam kawasan,” imbuh dia.
Direktur Pelaksana II LPEI, Maqin U. Norhadi mengatakan pihaknya melihat KEK Mandalika sebagai proyek yang akan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. Khususnya terkait potensi peningkatan devisa dan penyerapan tenaga kerja. Karena itu fasilitas pembiayaan NIA menjadi relevan diberikan untuk mengakselerasi proyek KEK Mandalika.
“Dua tahun yang lalu, ITDC berinisiatif untuk mengajukan permohonan dukungan pendanaan kepada LPEI melalui program NIA dalam rangka membangun infrastruktur dasar sirkuit dan non sirkuit yang dapat mendorong percepatan pembangunan The Mandalika. Dan hari ini, Alhamdulillah proyek sudah rampung,” ujarnya.
Pihaknya optimis percepatan pengembangan kawasan The Mandalika melalui pembangunan infrastruktur dasar yang didukung LPEI ini akan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Mandalika dan menambah devisa negara. Terlebih sebentar lagi akan digelar event balap motor WSBK dan MotoGP di KEK Mandalika yang pastinya akan menarik minat wisatawan untuk berkunjung.