Mataram (Inside Lombok) –
Dinas Pendidikan Kota Mataram akan segera melakukan simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) secara penuh. Simulasi tersebut untuk melihat kesiapan sekolah melaksanakan PTM seperti sebelum pandemi Covid-19.
“Kami dari Dinas Pendidikan sedang merumuskan simulasi kira-kira akhir November ini. Sebelum kita minta izin ke pak wali tentang itu ya,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram, H. Lalu Fatwir Uzali, Kamis (11/11) di Mataram.
Ia mengatakan, saat ini pihak sekolah sudah mulai mempersiapkan kebutuhan sebelum pelaksanaan PTM penuh dilakukan. Misalnya, fisik sekolah, peserta didik dan menyusun jadwal terkait kegiatan ataupun materi pembelajaran.
“Simulasi ini sangat penting ya. Untuk kita tahu sejauh mana pembelajaran secara penuh pada saat simulasi. Apa kendala kita dan usulan dari guru dan siswa dan bahkan masyarakat,” katanya.
Selain itu lanjut Fatwir, kegiatan ekstrakurikuler sudah bisa dilaksanakan kembali oleh pihak sekolah. Seperti olahraga, seni budaya dan kegiatan lainnya. “Ini supaya kita ingin mengembalikan gairah sekolah,” harapnya.
Sehingga semangat peserta didik bisa kembali normal seperti sebelumnya. Karena selama beberapa bulan terakhir pelaksanaan PTM sudah mulai dilakukan tapi dengan kapasitas 50 persen di setiap kelas. Sehingga jaga jarak tetap diterapkan. Selain itu, para siswa belajar dengan sistem sif atau bergantian.
“Kita tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat pada PTM penuh nanti,” ujarnya.
Selain prokes, lanjut Fatwir, capaian vaksin Covid-19 peserta didik dan para guru juga akan menjadi salah satu syarat untuk bisa menggelar PTM secara penuh. “Kita sekarang sedang menunggu teknis vaksin untuk peserta didik usia 6-11 tahun,” jelasnya.
Diketahui, pelaksanaan vaksin Covid-19 saat ini hanya difokuskan untuk peserta didik usia 12-17 tahun. Sehingga untuk peserta didik khususnya tingkat sekolah dasar belum dimulai di Mataram. (azm)
