Lombok Timur (Inside Lombok) – Soroti kinerja tiga tahun kepemimpinan Bupati Sukiman Azmy dan Wakil Bupati H Rumaksi (Sukma), puluhan Aktivis Mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Lombok Timur (Lotim) gelar aksi demonstrasi di Kantor Bupati Lotim, Kamis (30/09).
Ketua Cabang PMII Lotim, Ahmad Muzakir mengatakan, selama tiga tahun kepemimpinan Sukma di Lotim, dinilainya belum terdapat hasil yang memuaskan dari RPJMD. Hal itu lantaran belum adanya potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang digarap secara maksimal.
“Ini dibuktikan pada triwulan ketiga tahun ini PAD Lotim belum bisa mencapai 50 persen,” ucapnya saat aksi.
Anggaran Lotim pada tahun 2021 juga devisit. Hal itu menurutnya karena kebijakan dari Pemda Lotim banyak membuang anggaran untuk program yang tidak produktif, seperti untuk Forum Karang Taruna (FKT) dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Sehingga dia meminta alokasi anggaran untuk itu dihentikan.
“Kita minta agar anggaran FKT dan KNPI distop pada termin kedua,” pintanya.
Massa juga mempertanyakan arah pembangunan di Lotim untuk ke depannya di bawah kepemimpinan Sukma tersebut. Ia menilai visi misi dari pasangan tersebut belum sesuai baik dari pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), ekonomi, bahkan pelayanan kesehatan.
Sebelumnya, Bupati Lotim H M Sukiman Azmy pada kegiatan Refleksi Tiga Tahun Kepemimpinan Sukma, telah menegaskan bahwa sisa masa jabatan dirinya akan fokus ke tiga hal, yakni infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan. Sukiman menyebutkan tiga hal tersebut sangat penting untu meningkatkan Indeks Pertumbuhan Manusia (IPM).
Sukma juga meminta kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk terjun langsung ke lapangan melihat kondisi nyata infrastruktur masyarakat. Karena ia sendiri menemukan masih adanya jalan rusak di Lotim di bawah kepemimpinannya.
“Saya akan fokus pada tiga hal itu, saya juga minta pada Kadis PU untuk lebih rajin lah melihat kondisi di bawah,” tutupnya.
