Mataram (Inside Lombok) – Panyaluran bantuan akibat kenaikan harga BBM kepada masyarakat akan segera dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram. Jumlah penerima dan besaran bantuan yang akan diberikan pun sudah ditentukan.
Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana mengatakan bantuan yang akan diberikan dalam bentuk uang tunai dengan jumlah penerima bantuan mencapai 20.876 orang. Pemberian bantuan ini untuk membantu masyarakat yang terdampak akibat kenaikan harga BBM yang sudah terjadi pada awal September lalu.
“20 ribu orang lebih ya. Yang sudah terdata, terverifkasi, berada di luar PKH dan BPNT,” katanya Senin (11/10) pagi.
Penyaluran bantuan kepada puluhan ribu masyarakat ini akan dilakukan melalui perbankan. Artinya, pemerintah akan menyiapkan buku rekening dan akan dibagikan kepada masyarakat. “Ini uang tunai yang sudah disiapkan rekeningnya semuanya,” ucapnya.
Disebutkan Mohan, jumlah alokasi anggaran yang sudah disiapkan pemerintah daerah untuk penyaluran bantuan ini sebesar Rp3,4 miliar lebih. Dari jumlah tersebut dan dengan sasaran yang mencapai puluhan ribu penerima, maka besaran bantuan yang akan diberikan sebesar Rp150 ribu per orang.
“Bantuan uang tunai ini akan segera disalurkan, untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ucapnya.
Ditegaskan Ketua DPD I Partai Golkar NTB ini, pencairan bantuan sosial yang diberikan dari alokasi anggaran Pemkot Mataram akan dilakukan hanya sekali. Berbeda halnya dengan bantuan yang bersumber dari pemerintah pusat yang diberikan secara rutin. “Ini berbeda dengan BPNT, supaya masyarakat juga memahami itu,” katanya.
Puluhan ribu penerima yang sudah terdata tersebut, merupakan masyarakat yang tidak terdaftar sebagai penerima bantuan yang bersumber dari pemerintah pusat. “Jangan nanti masyarakat mengira dan menuntut yang sama dengan yang diperlakukan data dari pemerintah pusat,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial Kota Mataram, Sudirman menyebutkan dari data terpadu kesejahtraan sosial (DTKS) 72.686 penerima manfaat. Dari jumlah ini sebanyak 20 ribu lebih KPM sudah mendapatkan bantuan melalui PKH. Selain itu, sebanyak 35 ribu KPM sudah mendapat BPNT. “Kami mencoba kalkulasikan, dari DTKS itu masih ada 20 ribu lebih yang belum mendapatkan bantuan,” ujarnya.
Nantinya dari data tersebut akan menjadi prioritas dalam penyaluran bantuan yang akan disiapkan Pemkot Mataram. “Ini yang kami ajukan data ini ke Bapak Walikota Mataram untuk meminta arahan beliau,” ucapnya.
Target penyaluran ujar Sudirman yaitu pada bulan Oktober atau November. Bantuan sebesar Rp3,4 miliar tersebut dicantumkan di APBD Perubahan. (azm)