27.5 C
Mataram
Selasa, 7 Mei 2024
BerandaBerita UtamaPuncak Peringatan Hari Anak di Lotim Diundur

Puncak Peringatan Hari Anak di Lotim Diundur

Lombok Timur (Inside Lombok) – Puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) yang akan dilaksanakan di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) yang tersebar di 17 kecamatan diundur me bulan Agustus.

Peringatan HAN yang akan digelar di Lotim sebelumnya akan dilaksanakan pada akhir bulan Juli 2022, akan tetapi karena bertepatan dengan tahun baru Islam 1444 hijriah maka digeser ke tanggal 1 Agustus 2022.

Bupati Lotim, H. M. Sukiman Azmy mengatakan puncak hari anak yang sedianya dilaksanakan pada akhir Juli digeser ke bulan Agustus 2022, pergeseran jadwal tersebut juga telah dikonfirmasi ke Direktur Rehabilitasi Sosial Anak dan Kementerian Sosial Republik Indonesia.

“Kita sampaikan bahwa peringatan HAN digeser ke bulan Agustus, karena pada akhir Juli merupakan tahun baru Islam,” ucapnya saat rapat koordinasi peringatan HAN, Kamis (22/07).

- Advertisement -

Sementara itu Direktur Rehabilitasi Sosial Anak, Kementerian Sosial Republik Indonesia, Kanya Eka Santi menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kerjasama yang baik dari Pemkab Lotim dan jajaran dalam persiapan peringatan HAN tersebut.

“Terima kasih sebesar-besarnya kepada Pemkab Lotim dan jajaran,” ujarnya.

Kanya juga meminta dukungan data dari Pemkab Lotim seperti jumlah anak yang membutuhkan alat bantu kacamata dan anak-anak yang belum memiliki akta kelahiran atau kartu Identitas anak (KIA). Hal itu dilakukan agar kebutuhan anak dapat terpenuhi oleh Kemensos pada momen peringatan HAN.

“Nantinya Kementerian Sosial (Kemensos) akan memenuhinya pada puncak peringatan yang rencananya akan diselenggarakan di halaman Gedung Bupati Lotim,” tuturnya.

Disampaikan Kanya, Kemensos akan memfasilitasi alat bantu dengar bagi anak-anak, sesuai data yang telah diterimanya. Dalam peringatan HAN tersebut nantinya akan dihadiri oleh sekitar 500 anak.

Menanggapi permintaan Direktur Rehabilitasi Sosial Anak tersebut, Sukiman langsung meminta para pimpinan OPD terkait untuk menyiapkan data-data yang dibutuhkan agar bisa mengetahui kebutuhan anak-anak. (den)

- Advertisement -

Berita Populer