Mataram (Inside Lombok) – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, segera melanjutkan program sambungan air bersih gratis kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di wilayah ini.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram Miftahurrahman di Mataram, Jumat, mengatakan, untuk tahun ini program sambungan air bersih gratis akan menyasar sebanyak 180 kepala keluarga (KK).
“KK tersebut tersebar di enam kecamatan, dengan kriteria MBR. Jadi bantuan sambungan air bersih gratis ini tidak hanya untuk masyarakat miskin tapi MBR, agar bisa membayar biaya penggunaan air setiap bulannya,” katanya.
Ia mengatakan, total anggaran untuk melaksanakan program sambungan air bersih gratis bagi MBR tersebut sebesar Rp313 juta, yang berasal dari dua sumber yakni Rp170 juta dari DAU tahun 2019 dan RP142 juta dari Silpa DAK 2018.
“Anggaran tersebut akan terakomodasi melalui APBD Perubahan 2019, sehingga kegiatan sambungan air bersih gratis kita mulai setelah penetapan APBD perubahan,” katanya.
Miftarurrahman mengatakan, untuk melaksanakan program tersebut, PUPR bekerja sama dengan PDAM Giri Menang Mataram, yang juga aktif setiap tahun melaksanakan program serupa namun dalam jumlah lebih besar.
Karena itu, sasaran MBR yang akan mendapatkan bantuan dari PUPR akan disinkroninasi terlebih dahulu dengan sasaran PDAM, agar sasaran tidak ganda dan tidak tumpang tindih.
Pemasangan sambungan air bersih gratis kepada masyarakat ini merupakan salah satu program pemerintah dengan target 100-0-100 (100 persen penyediaan air bersih, nol persen kawasan kumuh, dan 100 persen fasilitas sanitasi baik).
“Kami berharap dengan adanya program sambungan air bersih gratis ini, target 100 persen penyediaan air bersih tahun ini bisa teralisasi,” katanya.
Sebelumnya, Direktur Utama PDAM Giri Menang Mataram H Lalu Ahmad Zaini menyebutkan, cakupan air bersih di Mataram sudah hampir mencapai 80 persen, karena program sambungan gratis telah dilaksanakan hampir lima tahun berjalan.
Padahal, melalui sambungan air bersih gratis, PDAM Mataram beberapa tahun lalu menargetkan cakupan air bersih tahun 2019, di Kota Mataram bisa mencapai di atas 90 persen.
Namun, target tersebut dinilai cukup berat sebab dipicu beberapa faktor diantaranya, pertumbuhan penduduk setempat terus meningkat, tingginya angka kelahiran dan urbanisasi.
“Apalagi dengan adanya pembangunan perumahan bersubsidi yang tumbuh seperti jamur,” ujarnya.
Selain itu karena kondisi air tanah pada beberapa tempat di Kota Mataram masih dianggap relatif baik, sehingga masih banyak masyarakat yang menggunakan air sumur atau air bor.
“Dengan adanya opsi itu dan masalah urbanisasi, target yang kita tetapkan tentunya tidak dapat berjalan sesuai rencana,” katanya. (Ant)