Lombok Barat (Inside Lombok) –
Perbaikan jembatan di Dusun Bengkang, Desa persiapan Pengantap, Sekotong direncanakan mulai berjalan pada awal 2022 mendatang. Rencana tersebut disusun setelah Dinas PUPR NTB turun meninjau lokasi jembatan yang putus diterjang banjir tersebut.
Kadis PUPR NTB, Ridwan Syah menjelaskan bahwa jembatan yang putus tersebut memang ada di ruas jalan provinsi. Yakni jembatan penghubung desa Pelangan dengan Pengantap.
“Kami rencanakan akan mulai dibangun tahun depan (2022, red). Melalui DAK dengan biaya sekitar Rp 5 miliar,” ujarnya. Untuk percepatan penanganan jembatan itu, pihaknya mengupayakan perbaikan bisa dilakukan awal tahun depan.
Anggaran perbaikan diharapkan masuk APBD murni NTB 2022 yang akan diketok pada akhir tahun nanti. Pihaknya berencana akan langsung melakukan lelang. Bahkan, bentangan jembatan itu yang awalnya berukuran 12 meter, rencananya akan ditambah menjadi 15 meter.
“Kalau tidak ada halangan, bulan Januari tahun depan kita akan mulai bangun. Supaya sekitar pertengahan tahun, jembatan itu sudah bisa selesai,” paparnya.
Terpisah, Kadis PUPR Lobar, Made Arthadana mengakui bahwa sebelum jembatan itu terputus kondisinya memang sudah lapuk dan termakan usia. Pasalnya, jembatan itu dibangun sekitar 1983 silam, sehingga sudah waktunya dilakukan pembaharuan.
“Kondisinya memang sudah tua dan sudah saatnya ada penggantian,” ujar Made.
Diterangkan, sejak pihaknya mendapat laporan bahwa jembatan nyaris putus, Tim Reaksi Cepat (TRC) langsung diturunkan. Khususnya untuk mengamankan jalan di sekitar jembatan, guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
“Tim TRC ini langsung bergerak mengantisipasi dan mengkondisikan lapangan,” tandasnya. (yud)