32.5 C
Mataram
Sabtu, 18 Mei 2024
BerandaBerita UtamaRatusan Nelayan di Kuranji Dalang Terdampak Cuaca Ekstrem 

Ratusan Nelayan di Kuranji Dalang Terdampak Cuaca Ekstrem 

Lombok Barat (Inside Lombok) – Sebanyak 335 kepala keluarga (KK) yang berprofesi sebagai nelayan di Desa Kuranji Dalang, Kecamatan Labuapi terdampak cuaca ekstrem. Mereka pun bergantung pada bantuan sembako dari pemerintah untuk bisa menyambung hidup selama tak bisa melaut.

Gubernur NTB, Zulkieflimansyah yang datang langsung menyalurkan bantuan bersama Pemda Lobar menyebut kondisi yang dialami para nelayan di Desa Kuranji Dalang juga dialami oleh para nelayan hampir di seluruh wilayah Indonesia. Sebab cuaca ekstrem itu terjadi hampir merata di seluruh Indonesia, bahkan dunia. 

Gubernur pun memerintahkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan untuk berkoordinasi dengan kabupaten/kota di NTB. Terutama untuk mendata nelayan yang terdampak cuaca ekstrem. 

“Terutama masyarakat yang dekat-dekat pantai. Jadi bukan hanya di sini saja, kemarin di Sumbawa Barat, Bima, Dompu, Lombok Utara untuk dicek. Terutama pulau-pulau kecil,” tegasnya, Kamis (5/1). 

- Advertisement -

Terkait fasilitas yang rusak karena bencana, Zul mengatakan tidak semua bisa cepat tertangani. Jika ada yang belum tertangani, maka itu akan dilaporkan, terutama mereka yang terdampak abrasi. 

“Abrasi pantai ini seluruh daerah kita mengalami dan kita sudah laporkan kepada pak Menteri PU yang kemarin mendampingi Pak Presiden (saat datang peresmian bendungan di Sumbawa),” pungkasnya. 

Dikonfirmasi terpisah, Plt Camat Labuapi, Lalu Rifhandani menerangkan untuk di wilayahnya hanya nelayan di Desa Kuranji Dalang saja yang terdampak cuaca ekstrem. Dia menyebut, jumlahnya kurang lebih mencapai 335 KK. 

“Alhamdulillah, walaupun kegiatan ini mendadak dan saya cuma punya waktu tiga jam untuk komunikasikan ini dan alhamdulillah disambut baik oleh Provinsi, Ketahanan Pangan Kabupaten dan Provinsi, kemudian BPBD serta Dinsos,” tutur dia. 

Di mana bantuan yang diberikan kepada para nelayan itu berasal dari Pemprov NTB, berupa 4,8 ton beras. Kemudian ratusan terai telur, minyak goreng dan makanan siap saji yang juga diberikan oleh Pemda Lobar. 

Bantuan itu pun diharapkan bisa membantu memenuhi kebutuhan para nelayan itu sembari menunggu cuaca normal kembali. “Karena setelah saya turun cek ke lapangan itu sudah tiga minggu mereka tidak melaut. Bahkan dengan kondisi cuaca seperti ini bisa lebih sampai sebulan terjadinya,” terang dia. 

Sementara itu, Kades Kuranji Dalang, M. Sidik mengaku kondisi cuaca ekstrem itu biasa terjadi setiap tahunnya. Hanya saja, apa yang dialami para nelayan saat ini, berbeda jika dibanding dengan tahun sebelumnya. 

Bahkan dia menuturkan, hampir sebagian besar para nelayan yang ada di sana saat ini beralih profesi menjadi buruh bangunan dan buruh tani. Sembari menunggu cuaca normal kembali. 

“Biasanya ndak hujan angin bersamaan bulan Desember, dan abrasi ini biasanya terjadi awal Februari,” ujarnya. Bahkan cuaca itu menyebabkan abrasi karena ombak dengan ketinggian 1 meter. Sehingga perahu nelayan terpaksa diangkat dan sandarkan hingga ke badan jalan yang ada di dusun tersebut. (yud)

- Advertisement -

Berita Populer