Lombok Barat (Inside Lombok) – Kondisi jalan menuju Pelabuhan Gili Mas, Lembar yang semakin rusak parah dinilai akibat muatan yang melintas di sana melebihi kapasitas yang seharusnya. Sekarang, jalan bergelombang dan berlubang itu mengakibatkan banyak kecelakaan hingga menyebabkan korban jiwa.
“Faktor jalan rusak itu (banyak kecelakaan), ada 7 TKP yang korbannya meninggal dunia,” tutur Kasat Lantas Lobar, AKP Agus Rachman saat dikonfirmasi Rabu (04/01/2023).
Angka itu pun tercatat terjadi di sepanjang tahun 2022. Bahkan, pihaknya pun sempat bergerak menambal jalan berlubang tersebut bersama timnya di beberapa titik, karena dinilai terlalu rentan menimbulkan kecelakaan.
Menanggapi kondisi jalan tersebut, Gubernur NTB, Zulkieflimansyah pun mengakui bahwa itu akan masuk prioritas di tahun 2023 ini. “Yang dilaporkan pada kami sudah dilakukan. Walaupun belum sempurna betul, tapi lubang-lubang besar itu sudah ditambal,” ujarnya, saat ditemui di Kuranji Dalang, Kamis (05/01/2023).
Namun, dia memberi catatan bahwa sekuat dan sebagus apapun jalan yang dibuat tetap akan rusak bila kapasitas melebihi perkiraan. “Nah ini yang merepotkan kita. Coba bayangkan kalau kapasitasnya cuma menampung 100 kilo, dinaikin 1000 kilo, pasti rusak dia,” bebernya.
Sehingga dia menegaskan, agar kapasitas kemampuan jalan tersebut juga harus diperhatikan. Jangan sampai, kata dia, justru banyak yang melanggar aturan tetapi malah dibiarkan begitu saja.
“Jangan sampai nyata-nyata melanggar aturan tapi ada oknum yang bermain, bayar pelicin segala macam, akhirnya kita semua yang rugi,” tegasnya.
Saat ini, dia mengakui bahwa kerusakan-kerusakan berarti yang ada di jalan tersebut telah diperbaiki. Namun, nanti yang lebih komprehensif akan diperbaiki lagi.
Sebelumnya, Sekda Lobar, H. Ilham meminta Pemprov NTB memprioritaskan perbaikan jalan menuju Pelabuhan Gili Mas. Karena dinilai terlalu berbahaya dan rentan menyebabkan kecelakaan. Padahal posisinya sebagai jalur vital masuknya para tamu kapal pesiar.
“Ruas jalan seperti ke Gili Mas Lembar ini terus kami ingatkan provinsi untuk menjadikan itu bagian prioritas,” tegas Ilham belum lama ini.
Kendati, pihaknya juga mengakui kesulitan fiskal daerah yang menjadi kendala saat ini. Namun persoalan infrastruktur dasar itu diharapkan tetap menjadi atensi Pemprov. Misalnya, dengan cara memprioritaskan salah satu di antara beberapa ruas jalan yang sudah diusulkan.
“Tidak harus dikerjakan semua, tapi mungkin bisa dengan memprioritaskan perbaikan salah satu dari beberapa ruas jalan yang sudah kita usulkan,” harap dia. (yud)
