Lombok Tengah (Inside Lombok) – Ribuan masyarakat Lombok Tengah (Loteng) rela mengantre berjam-jam hingga hujan-hujanan di eks Kantor Camat Praya Demi menerima bantuan sosial (bansos) dari pemerintah. Antara lain bantuan langsung tunai (BLT) kenaikan harga BBM serta bantuan program PKH dan BPNT.
Salah satu warga, Herman mengatakan ia dan warga lain dari kampungnya berangkat dari rumah menuju Kantor Camat Praya sejak selesai salat subuh. Namun sudah banyak warga yang datang sejak pukul 6 pagi.
“Saya datang dari subuh, awalnya memang kita ngambil di Kantor Pos, tapi dipindah ke sini,” katanya, Kamis (24/11/2022) saat ditemui di lokasi.
Ia menuturkan pembagian bansos tersebut digabung dengan pembagian bantuan PKH, BLT BBM dan bantuan sembako, sehingga terjadi antrean yang sangat panjang. Pantauan Inside Lombok di lokasi, masyarakat rela hujan-hujanan sambil menggunakan payung dan berdesak-desakan untuk menunggu giliran mendapat bantuan. Mereka termasuk para lansia, bapak-bapak hingga ibu-ibu yang membawa anaknya.
“Ada yang dapat Rp700 ribu, Rp2,5 juta, Rp1,5 juta ada juga yang dapat Rp300 ribu, berbeda karena ada yang dapat PKH juga makanya banyak orang di sini,” lanjut Herman.
Sementara itu, Khadijah yang merupakan warga Desa Lajut juga mengaku telah mengantri dari pukul 10 pagi untuk mengambil bantuan PKH, sembako dan BLT BBM. “Alhamdulillah dapat bantuan, ada buat beli beras dan kebutuhan anak sekolah, tidak apa-apa mengantri daripada tidak dapat,” katanya.
Meski begitu ia berharap untuk penyaluran bantuan seperti ini tetap disalurkan melalui pihak desa supaya jarak dari rumahnya tidak terlalu jauh dan membutuhkan biaya lagi. “Saya maunya pembagian ini dilakukan di kantor desa, supaya tidak terlalu jauh dari rumah,” pungkasnya. (fhr)