Lombok Barat (Inside Lombok) – Kabupaten Lombok Barat (Lobar) kembali dilanda bencana alam. Tidak tanggung-tanggung, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lobar mencatat sekitar 2.030 kepala keluarga (KK) atau 6.542 jiwa menjadi korban banjir dan longsor yang disebabkan hujan ekstrem beberapa waktu belakangan.
Kalak BPBD Lobar, Mahnan mengatakan rekapitulasi data korban banjir dan longsor di Lobar menurut data terakhir BPBD untuk Kecamatan Sekotong, di Desa Sekotong Tengah, warga yang terdampak sekitar 1159 KK, 3600 jiwa. Kemudian Desa Taman Baru 190 KK 570 jiwa. Desa Buwun Mas 250 KK 870 jiwa. Desa Persiapan Pengantap 270 KK atau 624 jiwa dan Desa Persiapan Mpol sebanyak 215 kk 664 jiwa.
Kemudian di Kecamatan Gunungsari, warga yang terdampak longsor di Desa Mekarsari ada 2 KK atau sekitar 10 jiwa. Sedangkan di Kecamatan Batulayar, warga yang terdampak banjir di Desa Seteluk berjumlah 60 KK, sekitar 180 jiwa. Sementara di Desa Persiapan Penanggak ada 7 KK, kurang lebih 24 Jiwa yang terdampak longsor.
Melihat banyaknya korban jiwa tersebut, pihaknya pun telah membagi dua tim untuk penyaluran bantuan. Tim pertama bergerak ke Sekotong mendampingi Wakil Bupati (Wabup) Lobar, Hj. Sumiatun, sedangkan tim kedua bergerak ke Mekarsari, Gunungsari menyerahkan bantuan dan melakukan asesmen kerugian dan penyebab longsor.
Wabup Lobar yang berkunjung bersama jajaran Pemkab Lobar ke Desa Persiapan Pengantap menyebut penyaluran bantuan sebagai bentuk perhatian yang bisa diberikan oleh pemerintah daerah (pemda) kepada warga yang terdampak bencana. Pihaknya berharap dengan bantuan itu warga Lobar yang terdampak bencana alam bisa sedikit terbantu.
“Kalau ada masyarakat tidak mampu, sakit, silakan sampaikan kepada kepala dusun dan Kadesnya, Insyaallah pemda siap membantu meringankan beban bapak/ibu semua,” ujar Sumiatun, Selasa (15/02/2023).
Selain itu, pihaknya juga berkunjung dan memberi bantuan pada keluarga yang anaknya meninggal akibat tertimpa tembok yang diterjang banjir di Dusun Sepi, Desa Buwun Mas. Wagub memberikan bantuan berupa beras 50 kilogram, gula 15 kilogram, teh 10 pak, abon 10 pak, mie instan 4 dus, air 10 dus, serta uang tunai sebesar Rp2 juta.
Sedangkan bantuan yang diserahkan oleh Wabup dari Kementrian Sosial berupa makanan siap saji sebanyak 1.200 paket, makanan anak sebanyak 400 paket, kasur 50 lembar, kids wear 50 paket dan selimut 200 lembar. Serta beras sebanyak 500 kilogram dari Dinas Ketahanan Pangan Lobar.
Selain itu, bantuan dari BPBD Lobar yang langsung didistribusikan untuk warga di Desa Persiapan Pengantap berupa terpal sebanyak 25 lembar, selimut 70, mie instan 60 dus, air mineral 50 dus, minyak goreng 50 liter, abon 60 bungkus, tikar 50 lembar dan telur sebanyak 100 tray. (yud)
