Mataram (Inside Lombok) – Wakil Gubernur (Wagub) Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. Sitti Rohmi Djalilah, menghadiri sekaligus membuka acara Capacity Building Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) NTB, Penyusunan dan Perencanaan Kebijakan Ekonomi Daerah Provinsi NTB bagi Bappeda dan Biro Ekonomi Se-NTB, Kamis (14/02/2019).
Dalam acara yang digelar di Ballroom Hotel Lombok Raya tersebut, Rohmi menyebut bahwa salah satu kekurangan utama dalam kebijakan ekonomi NTB yang berkaitan dengan pembangunan daerah adalah komunikasi.
Menurut Rohmi, sinergi antara stakeholder pembangunan NTB yang satu dan lainnya seperti memiliki sekat. Padahal jika dibangun komunikasi yang baik antara stakeholder tersebut, sinergi antara masing-masing pemegang kebijakan bisa berjalan dengan baik.
“Perencanaan adalah ujung tombak dalam keberhasilan kita membangun,” ujar Rohmi dalam sambutannya pada acara tersebut.
Selain itu, Rohmi juga menyampaikan bahwa ada tiga hal penting yang perlu diperhatikan dalam pembangunan. Antara lain (1) kompetensi serta ilmu dan pengalaman; (2) data yang cukup dan valid; dan (3) sinergi. Ketiga hal tersebut menurut Rohmi harus betul-betul dijalin dengan baik.
“Kalau dasarnya data yang baik maka apa yang kita lakukan InsyaAllah efektif tepat pada sasaran,” ujar Rohmi.
Berkaca dari bencana gempa beberapa waktu lalu, menjadi pelajaran penting bagi pembangunan di NTB untuk memerhatikan letak geografisnya yang berada di wilayah cincin api. Dengan mempertimbangkan hal-hal seperti itu, menurut Rohmi, pembangunan NTB akan bergerak ke arah yang positif dan tidak asal-asalan.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bappeda NTB, Ridwansyah, menyampaikan bahwa acara tersebut merupakan bentuk kolaborasi yang dibangun antara Bappeda 10 Kabupaten/Kota di NTB, Pemerintah Provinsi (Pemprov), dan juga Bank Indonesia (BI) NTB. Kerjasama ini guna mewujudkan visi-misi NTB Gemilang yang disampaikan Gubernur dan Wagub untuk rencana lima tahun kedepan.
NTB telah dikenal sebagai Provinsi yang cukup progresif dalam penurunan angka kemiskinan. Melihat progres tersebut, BI NTB bertindak sebagai mitra strategis Pemprov yang memfasilitasi pengembangan kompetensi penyusunan rencana pembangunan daerah.
Turut hadir dalam acara tersebut Direktur Pengembangan Wilayah dan Kawasan Bappenas RI, perwakilan Badan Pusat Statistik, serta perwakilan Kanwil Perbendaharaan NTB. Saat menutup pidatonya, Rohmi menyampaikan harapannya agar acara yang yang dinakhodai Bappeda NTB tersebut memberikan manfaat dan tidak bersifat seremonial semata.