Lombok Tengah (Inside Lombok) – Puluhan juta dana bantuan operasional sekolah (BOS) milik SDN Aik Berik raib dijambret. Peristiwa itu terjadi saat Kepala Sekolah dan Bendahara SDN Aik Berik mampir ke salah satu rumah makan di sekitaran Praya seusai mencairkan dana bantuan di Bank NTB Syariah Praya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), Lalu Idham Khalid pun memberi atensi khusus terkait kasus itu dengan memanggil dan meminta keterangan kepada Kepala Sekolah SDN Aik Berik yang menjadi korban penjambretan.
“Sudah saya panggil Kepseknya, jadi dia mengaku ada kelalaian dari mereka,” ujar Idham, Kamis (5/8).
Diketahui, total dana BOS yang ada di dalam tas milik kepala sekolah yang dijambret sejumlah Rp63.544.000. Selain itu ada juga dana lain di dalam tas tersebut sebesar Rp2,5 juta, terdapat dompet berisi SIM, KTP, dan satu unit laptop.
“Lalu ranselnya (Kepala Sekolah SDN Aik Berik) diambil. Dua hari kemudian ransel itu ditemukan di Janapria dan ada laptop juga di situ, tapi uangnya saja yang habis dan tidak diambil laptop itu,” tuturnya.
Dikatakan Idham, pihak sekolah telah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib. “Lapornya sudah, sudah di BAP dan dia (kepala sekolah, Red) siap mengganti uang itu,” ujar Idham.
Kejadian tersebut sempat ramai di media sosial, di mana pihak sekolah dituduh berkonspirasi atas hilangnya dana bantuan tersebut. Kendati, Idmah menegaskan pihaknya tidak ingin mengomentari dugaan tersebut lantaran di luar kapasitas dinas.
“Yang penting dia (kepsek, Red) sungguh-sungguh (ingin mengganti). Kalau saya melihat dari raut wajah kepsek itu dia tidak ada konspirasi, tidak ada itu,” pungkas Idham. (fhr)