Lombok Barat (Inside Lombok) – Rumah korban yang rusak akibat puting beliung di Desa Badrain, Kecamatan Narmada, yang terjadi beberapa waktu lalu sudah mulai dikerjakan. Pada Rabu (14/10/2020) kemarin, perbaikan tahap pertama sudah mulai berjalan.
Dengan gotong royong lintas sektor, mulai dari BPBD, TNI-Polri dan juga masyarakat, perbaikan tersebut dapat tuntas dalam sehari. Dua rumah yang menjadi prioritas perbaikan dalam tahap pertama tersebut yang masuk kategori rusak berat. Yakni rumah milik Ida Aini dan Misbah.
“Perbaikan rumah para korban ini tentunya akan kita lakukan secara bertahap, tapi kita prioritaskan yang rusak berat dulu” kata Kepala Pelaksana BPBD Lobar, Mahnan, usai gotong royong membantu proses perbaikan rumah korban, Rabu (14/10/2020).
Untuk perbaikan rumah para korban, BPBD telah menganggarkan dana sebesar Rp 130 juta. Yang kata Mahnan, pola pembagiannya akan dilakukan dengan sistem skala prioritas.
Karena disebutnya, bantuan tersebut merupakan bantuan stimulan. Dengan tujuan untuk dapat menstimulus korban supaya selanjutnya bisa memperbaiki sendiri.
“Karena dana ini kemungkinan tidak bisa mengcover perbaikan semua rumah korban secara keseluruhan. Jadi nanti kita prioritaskan untuk korban yang benar-benar tidak mampu memperbaiki sendiri rumahnya” jelasnya.
Di lokasi yang sama, Kades Badarin, Romi Purwandi menyebut bahwa ada 10 rumah rusak yang masuk dalam prioritas yang harus perbaiki segera. Dan perbaikan rumah akibat musibah ini, sebut Romi, diprioritaskan kepada warga yang kurang mampu.
“Untuk perbaikan ini kita masih mengandalkan bantuan dari BPBD” ujarnya.
Tetapi, sambung Romi, kalau ketersediaan bantuan dari BPBD belum mampu mencukupi, maka Pemdes juga akan turut membantu. Kendati harus menunggu adanya APBDes perubahan terlebih dulu.
Kades Badrain ini mengungkapkan bahwa adanya tambahan rumah korban yang rusak akibat musibah tersebut. Di mana awalnya rumah rusak yang terdata ada 47 unit.
“Tapi setelah kita lakukan penelusuran di lapangan, ternyata rumah yang rusak akibat puting beliung itu ada 52 unit” beber Romi.
Terkait dengan perbaikannya, Romi menyebut, itu akan disesuaikan dengan spesifikasi bahan dari BPBD.