Lombok Tengah (Inside Lombok) – Sarana hunian pariwisata (Sarhunta) yang ada di Lombok Tengah (Loteng) sudah siap menerima wisatawan penonton MotoGP. Bahkan saat ini kamar di Sarhunta tersebut tercatat habis terpesan.
Kepala Dinas Pariwisata Lombok Tengah, Lendek Jayadi mengatakan tingkat pesanan kamar di Sarhunta tersebut menjadi penanda positif untuk pergerakan ekonomi masyarakat. Untuk itu, pihaknya merencanakan agar semua Sarhunta yang ada bisa dikelola oleh badan usaha milik desa (BUMDes).
“Itu harapan kita. Supaya kemakmuran itu terbangun karena ada lumbung usaha yang ada di desa,” katanya, Jumat (18/2/2022). Menurutnya, penyerahan pengelolaan Sarhunta ke BUMDes tidak menjadi persoalan. Mengingat BUMDes juga adalah milik masyarakat.
Ke depan, pemanfaatan Sarhunta disebutnya akan sangat bergantung pada komitmen masyarakat sendiri. “Itu sama sekali tidak masalah. Yang lain juga bisa seperti itu,” katanya.
Untuk wilayah Loteng jumlah Sarhunta sebanyak 59 unit bangunan baru dan 63 unit dari peningkatan kualitas bangunan lama. Selain itu, 208 unit rumah yang ada di jalur utama menuju kawasan pariwisata juga dicanangkan mendapat bantuan tersebut.
Dari segi kualitas akomodasi, Sarhunta sendiri diakui bisa bersaing. Terlebih fasilitas yang ditawarkan saat ini telah dilengkapi dan lebih memadai, seperti adanya tempat tidur, kipas angin, dan kamar mandi yang bersih. (fhr)
