Mataram (Inside Lombok) – Perayaan HUT Satuan Pengamanan (Satpam) ke-38 menjadi momentum penandatanganan pernyataan pemilu damai oleh Persatuan Satpam se-Kota Mataram. Pernyataan tersebut sekaligus menegaskan keterlibatan aktif satpam di Kota Mataram dalam mengamankan pemilihan umum (Pemilu) 2019. Acara yang diadakan pada Jumat (28/12/18) ini dikoordinir oleh Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengaman Indonesia (ABUJAPI).
Acara yang dibuka oleh H. Ahyar Abduh selaku Wali Kota Mataram ini dihadiri oleh seluruh anggota Muspida dan SKPD yang ada di Kota Mataram. Selain itu, dihadiri pula tiga peleton satpam, satu peleton Kodim 1606 Babinsa Lombok Barat, satu peleton Satpol PP Kota Mataram, satu peleton Pramuka, satu peleton Linmas Kecamatan Ampenan, dan satu peleton Polres Kota Mataram.
Dalam pidatonya, H. Ahyar Abduh menyampaikan bahwa momentum HUT Satpam ke-38 dapat menjadi motivasi seluruh satpam di kota Mataram agar terus meningkatkan kualitas sekaligus menjalin sinergi dengan aparat kepolisian untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Mataram.
“Menjelang tahun baru 2019 di mana kita akan melaksanakan pemilihan presiden, sementara kita tidak bisa menutup mata dari isu radikalisme dan terorisme yang masih menghantui negara kita. Saya meminta satpam turut serta meningkatkan kewaspadaan atas segala gangguan kamtibmas yang mungkin terjadi,” ujarnya.
Iwan Balukea, selaku Ketua Panitia, juga menyebutkan kalau satpam adalah perpanjangan tangan dari polisi Indonesia.
“Karena jumlah polisi dan penduduk Indonesia tidak sesuai rasio maka dimintalah peran satpam untuk menjaga keberlangsungan pemilu damai. Karena itu penandatanganan pernyataan ini dibuat,” ujarnya.
Isi pernyataan pemilu damai yang ditandatangani oleh persatuan satpam Kota Mataram ini adalah menolak berita hoaks, politisasi isu sara, politik uang, dan hadirnya ujaran kebencian.