Lombok Timur (Inside Lombok) – Salah seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang menjalani karantina di Rusunawa Kayangan, Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur (Lotim) meninggal dunia. Ia meninggal karena sakit yang dideritanya sejak berada di Malaysia.
Kepala Bidang P2TK Disnakertrans Lotim, Hirsan mengatakan, salah seorang PMI yang meninggal saat menjalani karantina tersebut akibat penyakit kanker hati yang dideritanya. PMI tersebut atas nama Muslihatun (34) asal Desa Peneda Gandor, Kecamatan Labuhan Haji.
“Minggu (24/01/2021) sore, penyakit almarhumah itu kambuh dan langsung kita larikan ke Puskesmas Labuhan Lombok, Kecamatan Pringgabaya,” ucapnya kepada Inside Lombok melalui WhatsApp, Senin (25/01/2021).
Saat dirujuk ke puskesmas, almarhumah sempat menjalani perawatan intensif. Tak lama kemudian kondisi semakin memburuk sehingga almarhumah dirujuk ke RSUD R Soedjono Selong sekitar pukul 21.30 wita, dan diketahui bahwa almarhumah menderita penyakit pneumonia.
“Almarhumah meninggal di RSUD R Soedjono Selong sekitar pukul 01.30 wita,” ungkapnya.
Mendapati adanya seorang PMI yang meninggal pada saat menjalani masa karantina, pihak Pemkab Lotim turut berbelasungkawa dan memberikan santunan kepada keluarga almarhumah berupa uang tunai sebesar Rp10 juta.
“Kita sudah beritahukan kepada keluarga bahwa ada santunan dari Pemkab Lotim pada saat prosesi pemakaman,” imbuhnya.
Dari hasil tes usap yang dijalani oleh 79 PMI termasuk almarhumah, bahwasanya tidak ditemukan kasus positif Covid-19. Hanya saja almarhumah meninggal karena penyakit bawaan yang dideritanya.
“Dari hasil tes usap terhadap 79 PMI tersebut, semuanya menunjukkan hasil negatif,” tuturnya.