Lombok Timur (Inside Lombok) – Adanya lokasi pembakaran tempurung kelapa di Desa Korleko, Kecamatan Labuhan Haji meresahkan masyarakat sekitar. Pasalnya, tempat pembakaran itu dinilai menyebabkan polusi udara.
Kabid Penegakan Perundang-undangan Satpol PP Lotim, Sunrianto mengatakan pihaknya telah dua kali memberikan surat teguran kepada pemilik usaha tersebut. Khususnya agar segera dilakukan penutupan sementara. Hal ini dilakukan agar masyarakat tidak lagi terpapar oleh polusi udara dari asap pembakaran.
“Teguran pertama untuk ditutup sementara tak diindahkan, maka kami berikan teguran kedua untuk segera dilakukan penutupan,” ucapnya kepada Inside Lombok, Selasa (19/07).
Asap yang sangat pekat dari lokasi pembakaran tempurung kelapa tersebut dikhawatirkan dapat berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat, terlebih di sekitar lokasi. “Asap ini dapat menyebabkan penyakit ISPA, maka itu yang kita khawatirkan makanya kita minta untuk ditutup sementara,” jelasnya.
Pelaku usaha tersebut diminta untuk segera memasang penyerap asap agar polusi yang dihasilkan tidak mengganggu masyarakat luas. Selama belum ada pengelolaan yang baik untuk asap yang ditimbulkan, maka selama itu rumah produksi tersebut diminta tutup.
“Kita sarankan menggunakan teknologi alat/mesin penyedot asap, kemudian diproses dalam air. Sehingga tidak muncul asap, dan kalau ini yang diterapkan maka tidak akan ada polusi udara,” pungkasnya. (den)
