26.5 C
Mataram
Jumat, 26 April 2024
BerandaBerita UtamaSedimentasi Parah, Lumpur di Bendungan Batujai Capai 7 Juta Meter Kubik

Sedimentasi Parah, Lumpur di Bendungan Batujai Capai 7 Juta Meter Kubik

Beberapa bagian dari bendungan Batujai dipenuhi sampah seperti yang terlihat dalam gambar. (Inside Lombok/Ida Rosanti)

Lombok Tengah (Inside Lombok)- Bendungan Batujai yang ada di kecamatan Praya Barat Lombok Tengah mengalami sedimentasi yang cukup parah.

Lumpur yang terendap di dalam bendungan yang ada di tengah kota Praya tersebut telah mencapai 7 juta meter kubik.

“Itu (sedimentasi) bendungan Batujai sampai sekarang yang masuk itu kami sudah mendata sampai 7 juta meter kubik,”kata Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I, Hendra Ahyadi di Kantor Bupati Lombok Tengah, Rabu (7/7/2021).

Tingginya sedimentasi tersebut menyebabkan daya tampung air di bendungan Batujai hanya 15 juta meter kubik dari kapasitas 25 juta meter kubik.

- Advertisement -

Bendungan Batujai memang menjadi hilir dari beberapa aliran sungai yang mengarah ke sana. Di satu sisi, yang terbawa aliran ini banyak merupakan sampah rumah tangga yang turut menjadi penyumbang tingginya sedimentasi.

“Ada eceng gondok juga yang masih menjadi persoalan karena limbah detergen yang masuk ke sana menyebabkan eceng gondok semakin mudah tumbuh,”ujarnya.

Terkait hal ini, pihaknya akan mencoba merevitalisasi bendungan Batujai dengan melakukan pengerukan lumpur yang ada. Hanya saja, yang baru bisa dikeruk hanya 500 ribu meter kubik dengan anggaran Rp55 miliar lebih.

Pengerukan ini sudah mulai dilakukan sejak bulan Mei lalu dan rencananya akan berakhir pada bulan November tahun depan.

“Kalau ini (pengerukan) sukses maka akan kita lanjutkan lagi mungkin nanti bisa satu juta meter kubik kita harapkan begitu,”imbuhnya.

Pengerukan akan menggunakan kapal keruk. Selanjutnya sedimentasi itu rencananya akan dijadikan tanggul.

Di samping itu, masyarakat yang ada di sekitar waduk juga akan diberdayakan dengan harapan mereka tidak lagi menjadikan bendungan sebagai tempat pembuangan akhir. Pemberdayaan ini seperti pelatihan pengolahan eceng gondok menjadi pupuk.

Dia berharap revitalisasi bendungan ini bisa berjalan lancar. Karena bagaimanapun, bendungan Batujai sangat strategis untuk dijadikan sebagai objek wisata dan icon pariwisata mengingat bendungan ini adalah satu-satunya bendungan di NTB yang berada di dalam kota.

“Apalagi kalau mau turun atau naik pesawat kalau melihat ke bawah itu yang nampak adalah bendungan Batujai,”imbuhnya.

- Advertisement -

Berita Populer