Lombok Timur (Inside Lombok) – Untuk melindungi para peternak ayam petelur di Kabupaten Lombok Timur (Lotim), Sekretaris Daerah (Sekda) Lotim, M Juaini Taofik meminta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menggaungkan produksi telur lokal, dan tidak bergantung atas pengiriman telur dari luar daerah.
“Saya minta semua pihak termasuk OPD untuk menggaungkan produk lokal,” tegas Taofik saat rapat dengan jajaran OPD, Selasa (21/09/2020).
Dari laporan yang diterima Sekda Lotim, telur yang masuk dari luar daerah seperti Jawa dan Bali mencapai 540 ribu butir. Untuk itu ia meminta kepada Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Lotim untuk meningkatkan konsumsi telur lokal di masyarakat.
“Kita minta OPD yang lain juga mengambil langkah sebagai bentuk perlindungan kepada para peternak ayam petelur di Lotim,” katanya
Taofik juga meminta agar Dinas Perdagangan secara intens memantau telur yang masuk dari luar daerah. Ia juga meminta kepada Dinsos Lotim agar memberikan arahan kepada penyalur BPNT untuk memanfaatkan produk lokal termasuk telur lokal.
“Semua harus memanfaatkan produksi lokal, kita akan pastikan penyalur dapat berbisnis dan berkomunikasi dengan baik,” pintanya.
Taofik berharap agar semua OPD dapat berkomunikasi dan berkoordinasi dengan baik, agar program bela produk lokal bisa berjalan dengan baik.
