Mataram (Inside Lombok) – Informasi kedatangan Ida Dayak ke Kota Mataram pada awal Mei 2023 ini viral di media sosial. Atas ramainya atensi masyarakat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB pun bergerak menelusuri informasi itu. Hasilnya, masyarakat diminta untuk lebih berhati-hati dengan informasi tersebut karena hingga saat ini belum ada kejelasan terkait pengobatan tradisional dari Ida Dayak yang sedang viral tersebut akan dilakukan di Kota Mataram.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, H. Lalu Gita Ariyadi mengatakan untuk memastikan kebenaran informasi tersebut tim Pemprov NTB sudah melakukan penelusuran melalui Badan Kesatuan Bangsa Politik Dalam Negeri (Bakesbangpoldagri). “Banyak yang bertanya kepada kami tentang kebenaran kedatangan (kedatangan) Ida Dayak. Saya perintahkan tim Bakesbangpoldagri NTB untuk cek kebenaran informasi ini,” katanya.
Ia mengatakan, tim sudah melakukan koordinasi dengan aparat kepolisian terkait pengajuan izin keramaian selama pengobatan. Dari koordinasi yang dilakukan, pihak kepolisian belum mendapatkan permohonan izin keramaian selama pengobatan. Selain itu, manajemen Gedung Al-Ihsan yang disebut akan digunakan sebagai lokasi kegiatan pun belum mendapatkan surat peminjaman tempat.
“Tim sudah turun dan koordinasi dari aparat keamanan kita, polres, polsek dan babinkamtibmas di sana masih belum mendapatkan kepastian, baik tentang rencana kedatangan maupun tentang status itu sedang didalami. Di Gedung Al Ihsan itu juga tidak ada,” katanya.
Di sisi lain, Sekda menyebut sudah ada 45 orang yang diduga tertipu dengan adanya informasi kedatangan Ida Dayak ke Kota Mataram. Pasalnya, dari informasi yang disebar juga disertakan nomor rekening untuk pembayaran biaya pengobatan sebesar Rp250 ribu. Setelah mentransfer pembayaran dijanjikan nomor antrian.
“Tapi terkait dengan hoaks itu kita tetap bijak juga hati-hati juga. Jangan terlalu bersemangat kita sudah koordinasi. Dia mengurus izin keramaian juga tidak ada,” katanya. Padahal, lanjut Sekda, dari video pengobatan yang dilakukan Ida Dayak tidak menentukan biaya pengobatan. Kedatanganya ke daerah-daerah untuk pengobatan untuk membantu masyarakat. “Video Ida Dayak selalu mengatakan tidak ada pemungutan biaya. Itu hadir untuk membantu,” terangnya. (azm)