Mataram (Inside Lombok) –Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram akan melakukan uji coba penggunaan aplikasi Peduli Lindungi di beberapa sekolah. Nantinya, melalui aplikasi tersebut pihak sekolah bisa mengetahui siswa atau guru yang belum menerima vaksin.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram, H. Lalu Fatwir Uzali mengatakan dengan penerapan aplikasi Peduli Lindungi di lingkungan sekolah, siswa dan guru harus mengunduh aplikasi tersebut. Sehingga setiap masuk sekolah bisa langsung menempelkan barcode yang sudah disiapkan di pintu masuk.
“Saya sudah mengimbau kepada seluruh anak untuk mengunduh aplikasi Peduli Lindungi,” ujarnya kepada awak media, Jumat (29/10) di Mataram. Untuk sementara, penerapan aplikasi tersebut akan diuji coba di beberapa sekolah. Jika berjalan efektif maka akan diterapkan di semua sekolah.
“Ya kita ujicoba dulu. Sementara saja dulu. Kan nanti bisa dilihat ini sudah vaksin, ini belum,” imbuhnya.
Saat ini, lanjut Fatwir, wali murid lebih banyak melihat status penularan Covid-19 di Kota Mataram. Meskipun status PPKM di Kota Mataram sudah menurun, penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah tetap dimaksimalkan.
“Tidak ada satupun protokol kesehatan yang terlupakan di lingkungan sekolah. Mulai dari masker, pemeriksaan suhu tubuh, hingga protokol kesehatan yang lain,” ujarnya. Menurut Fatwir, penggunaan aplikasi Peduli Lindungi ini akan sulit diterapkan di sejumlah sekolah swasta. Pasalnya, sekolah-sekolah tersebut memiliki tradisi yang berbeda ketika memasuki lingkungan sekolah.