30.5 C
Mataram
Jumat, 29 Maret 2024
BerandaBerita UtamaSembilan Ekor Rusa Timor Dilepasliarkan di TWA Gunung Tunak

Sembilan Ekor Rusa Timor Dilepasliarkan di TWA Gunung Tunak

Lombok Tengah (Inside Lombok) – Balai Konservasi Sumber Daya Alam Nusa Tenggara Barat (BKSDA) NTB melepasliarkan sembilan ekor rusa timor di Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tunak yang ada di Desa Mertak Kecamatan Pujut Lombok Tengah.

Pelepasliaran rusa timor tersebut dilakukan Rabu (29/12/2021) kemarin. Rusa tersebut sementara dipelihara di kandang isolasi untuk selanjutnya akan disatukan dengan rusa-rusa lainnya di dalam penangkaran TWA Gunung Tunak.

“Kegiatan pelepasliaran rusa timor ini telah menjadi agenda nasional dan dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Cinta Satwa dan Puspa Indonesia tahun 2021,” kata Kepala Balai KSDA NTB, Joko Iswanto.

Sebelumnya ada sekitar 40-an ekor rusa yang ada di tempat penangkaran. Jumlah itu akhirnya bertambah dengan adanya sembilan ekor rusa yang dilepasliarkan.

- Advertisement -

Dia menjelaskan, rusa timor merupakan satwa dilindungi undang-undang dan merupakan maskot Provinsi NTB. Sehingga BKSDA NTB berupaya untuk terus melestarikan jenis satwa tersebut, salah satunya dengan pelepasliaran rusa ke habitat alam untuk menambah populasi di alam.

“Ini merupakan wujud sedekah alam kami, sehingga rusa berkembang tidak hanya di penangkaran tetapi juga di habitat alam,” tambahnya.

Selain pelestarian, rusa timor juga dapat dimanfaatkan melalui mekanisme penangkaran dengan mekanisme yang benar. Seluruh rusa yang dilepasliarkan di TWA Gunung Tunak merupakan hasil pengembangbiakan di penangkaran rusa timor yang dilakukan oleh BKSDA NTB di dalam kawasan taman wisata alam tersebut.

Sebelum dilepasliarkan, rusa sebanyak sembilan ekor itu telah diperiksa kesehatannya oleh dokter hewan dan ditandai terlebih dahulu menggunakan anting.

“Kemudian rusa direhabilitasi sebelum akhirnya dilepasliarkan. Rencananya setelah dilepasliarkan, rusa juga akan dipantau untuk mengetahui kondisi pasca lepas liar,” jelasnya.

TWA Gunung Tunak sendiri merupakan habitat alam rusa timor. Berdasarkan inventarisasi rusa pada tahun 2018, diperkirakan di dalam kawasan tersebut terdapat sekitar 26 ekor rusa timor.

Kondisi populasi rusa yang rendah diduga karena masih adanya kebiasaan berburu di sebagian kalangan masyarakat. Namun saat ini aktivitas perburuan ilegal tersebut sudah semakin berkurang.

Di dalam TWA Gunung Tunak juga terdapat penangkaran rusa timor yang dibangun pada tahun 2016 seluas sekitar lebih kurang satu hektare dan saat ini rusa timor di dalam telah berkembang biak dan berjumlah 42 ekor.

“Diharapkan rusa yang dilepasliarkan dari sanctuary tersebut akan memperbaiki kondisi populasi rusa di habitat alam,” kata Joko. (irs)

- Advertisement -

Berita Populer