Lombok Timur (Inside Lombok) – Salah seorang guru yang mengajar di SMAN 1 Selong terkonfirmasi positif Covid-19. Untuk itu pihak sekolah melaksanakan Belajar Dari Rumah (BDR), setelah sebelumnya sudah mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka.
Kepala Sekolah SMAN 1 Selong, Sri Wahyuni membenarkan bahwa terdapat salah seorang guru terkonfirmasi positif. Informasi terpaparnya salah seorang guru tersebut setelah pihak keluarganya melaporkan bahwa yang bersangkutan dinyatakan positif Covid-19.
“Kami dapat informasi itu pada hari Jumat (15/01) lalu, kemudian pada hari Sabtu pagi kami langsung memulangkan siswa-siswi,” ucapnya saat ditemui Inside Lombok di ruangannya, Selasa (19/01/2020).
Pihak sekolah langsung mengambil langkah pencegahan dengan melaksanakan penyemprotan disinfektan di setiap kelas. Juga pihak Tim Satgas Covid-19 Lotim langsung melakukan penelusuran kontak erat.
“Tiga guru merupakan kontak erat yang bersangkutan sudah dilakukan tes rapid dan Allhamdulillah hasilnya negatif,” katanya.
Untuk menghindari adanya klaster sekolah, pihak SMAN 1 Selong kembali melaksanakan BDR selama tiga hari. Jika hasil penelusuran kontak dari Tim Satgas Covid-19 dan tidak memungkinkan dulu untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka, maka BDR akan dilanjutkan.
Selain itu, Kepala Seksi SIKB Dinas Kesehatan (Dikes) Lotim, Sinawan membeberkan bahwa memang benar ada seorang guru yang terpapar Covid-19. Untuk itu pihak Satgas Covid-19 Lotim saat ini tengah melaksanakan penelusuran kontak erat.
“Kita akan telusuri kontak erat yang bersangkutan mulai dari dua hari sebelum bergejala hingga 14 hari setelah bergejala Covid-19. Dikarenakan pada waktu tersebut penyebaran Covid-19 sangat cepat,” jelasnya saat ditemui Inside Lombok di ruangannya, Selasa (19/01/2020).