Mataram (Inside Lombok) – Beberapa waktu belakangan sering terjadi pemadaman listrik bergilir oleh PLN. Hal itu ternyata berhubungan dengan kenaikan konsumsi listrik masyarakat sepanjang kemarau tahun ini, termasuk karena penggunaan AC berlebihan.
Penjabat Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi menerangkan pihaknya menerima laporan dari PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTB melaporkan cadangan daya di Pulau Lombok sampai dengan September 2023 mencapai 60 megawatt (MW). “Sejak Oktober cuaca panas menyebabkan kenaikan pemakaian listrik oleh masyarakat sampai sebesar 45 MW,” ujarnya, usai bertemu langsung General Manager PLN UIW NTB di Ruang Kerja Gubernur NTB pekan lalu.
Dijelaskan, saat ini PLN melaksanakan pemeliharaan rutin terhadap pembangkit yang tidak bisa ditunda lagi sebesar 50 MW. Karena itu, jika beban listrik tetap setinggi saat ini, terjadi kekurangan daya atau pemadaman sebesar 35 MW. “Itulah rupanya penyebab terjadinya pemadaman bergilir di beberapa tempat untuk beberapa saat,” ungkap Gita.
Mesin sebesar 25 MW akan selesai pemeliharaan sekitar akhir pekan ini, sisanya sebesar 10 MW akan selesai pemeliharaan pada tanggal 22 November 2023. Guna mengurangi pemakaian optimal daya, Gita berharap hujan segera turun sehingga suhu udara di NTB tidak terlalu panas. “Penggunaan AC berkurang sehingga pemakaian daya listrik normal kembali, sehingga tidak terjadi pemadaman bergilir yang berulang,” tuturnya. (r)