Lombok Timur (Inside Lombok) – Kobaran api di padang savana Bukit Anak Dara, Desa Sembalun Lawang Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, Minggu (15/11) dini hari akhirnya bisa dipadamkan setelah terbakar sejak Jumat (13/11).
Api baru bisa dipadamkan Minggu (15/11) pukul 02.00 WITA. Meski api sangat sulit dipadamkan mengingat berada di titik yang curam serta sulit dijangkau oleh para petugas.
“Alhamdulillah, api bisa kami padamkan skitar pukul 02.00 Wita. Berkat kerja sama kita saling mensuport”, kata, HM Zaedar Rohman, Camat Sembalun. Minggu (15/11).
Untuk itu, Zaedar, lanjutnya. Mengimbau semua lapisan masyarakat, baik itu wisatawan yang hendak mau berkunjung ke bukit-bukit yang ada di Sembalun maupun pengelola bukit untuk sama-sama menjaga hutan agar tidak terjadi lagi hal serupa seperti di Bukit Anak Dara.
Kami sarankan kepada semua kita, bukan hanya penglola dan masyarakat. Terutama para wisatawan untuk menjaga lingkungan dan hutan dari hal-hal yang tidak kita inginkan, terutama jangan membuang sampah sembarangan dan menebang pohon, imbuhnya.
Sementara itu, Ketua TSBD Sembalun Lawang, Rawenem mengatakan Anggotanya ikut membantu tim untuk pemadaman dari sejak terjadinya kebakaran, yakni Jumat 13 November hingga Minggu dini hari 15 November 2020. Bahkan ia mengintruksikan anggotanya untuk tidak boleh pulang sebelum apai benar-benar padam.
“Sejak api muncul, kita selalu setia ikut pemadaman api bersama tim dari Kecamatan. Bahkan saya intruksikan anggota tidak boleh pulang seblum api padam, seperti dua malam ini,” tegasnya.
Rawenem mengapreasasi tanggap darurat dari pemerintah, khususnya tim gabungan Forkopimcam Sembalun.
Mereka segera bertindak cepat untuk turun ke lokasi dalam rangka pemadaman api dibukit tersebut, menurutnya bukan hanya di Bukit Anak Dara.
“Luar biasa, begitu mendapat laporan dari warga. Tim gabungan Kecamatan langsung bergerak ke TKP,” katanya.
Sementara itu, Kapolsek Sembalun, Iptu LL Panca Warsa mengaku belum mengetahui penyebab kebakaran tersebut hingga saat ini, apakah itu disebabkan oleh faktor kelalaian manusia atau faktor alam.
Adapun luas lahan padang savana yang terbakar hingga hari ini sebanyak 30 hektare.
“Sampai hari ini, penyebabnya belum kita ketahui. Dan tadi pagi setelah Salat Subuh langsung kami bergerak ke TKP, untuk memastikan api benar-benar padam atau tidak. Alhamdulillah apinya sudah padam 100 persen tidak ada asap lagi,” katanya. (Ant)