25.5 C
Mataram
Senin, 25 November 2024
BerandaBerita UtamaSiapkan Anggaran, Pemda Loteng Upayakan Pemulangan 17 CPMI Korban Kapal Tenggelam di...

Siapkan Anggaran, Pemda Loteng Upayakan Pemulangan 17 CPMI Korban Kapal Tenggelam di Perairan Batam

Lombok Tengah (Inside Lombok) – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Loteng akan memulangkan calon pekerja migran Indonesia (CPMI) tujuan Malaysia yang menjadi korban kapal tenggelam di perairan Batam beberapa waktu lalu.

Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Loteng, Samsul Rijal mengatakan pihaknya sudah dikonfirmasi oleh Pemerintah Tanjung Pinang, sehingga pihaknya sudah melakukan upaya pertemuan dengan para kepala desa dan keluarga korban.

“Waktu rapat bersama kepala desa dan keluarga para korban, mereka meminta kepulangan dibiayai oleh Pemda Loteng,” katanya Senin, (11/7/202) di kantornya.

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan BP2MI dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) mengenai kebutuhan anggaran untuk biaya kepulangan para korban hingga diputuskan akan dibantu melalui dana Belanja Tak Terduga (BTT) yang ada di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Rijal menyebut dari 22 orang warga Loteng yang selamat dalam insiden tersebut, 17 masih dibina di Penampungan Tanjung Pinang. Sedangkan empat orang kabur dan satu orang sudah dijemput keluarga.

“Pemda Loteng melalui Disnakertrans melakukan upaya bagaimana sistem anggaran salah satu bentuk penyelesaian, kita bantu biaya tiket saja karena bagaimanapun itu warga Loteng,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Loteng, Ridwan Makruf mengatakan berdasarkan hasil rapat dan instruksi pimpinan pihaknya pun akan membantu kepulangan para korban. “Berdasarkan instruksi Atasan, kita harus bantu mereka untuk pemulangan,” katanya.

Terkait besaran biaya yang dibutuhkan untuk memulangkan para korban, pihaknya masih menunggu jadwal dan akan disesuaikan dengan harga tiket pada hari kepulangan. “Tergantung hari apa mereka pulang, dan harga tiket berapa, itu jumlah uang yang harus kita keluarkan untuk bantu mereka, kisaranya sekitar 30-40 juta” ujar Ridwan.

Kendati demikian pihaknya masih mengupayakan ketersediaan anggaran untuk membooking tiket untuk 17 orang tersebut. “Uangnya belum tersedia ini, makanya kita sedang upayakan,” tandasnya. (fhr)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer