25.9 C
Mataram
Jumat, 19 April 2024
BerandaBerita UtamaKekurangan Siswa, SMPN 6 Praya Terancam Bubar

Kekurangan Siswa, SMPN 6 Praya Terancam Bubar

Lombok Tengah (Inside Lombok) – Sejumlah sekolah menengah pertama negeri (SMPN) di Kabupaten Lombok Tengah minim pendaftar peserta didik baru. Kondisi ini membuat beberapa sekolah terancam bubar karena penerapan zonasi.

Kepala Dinas Pendidikan Lombok Tengah, Idham Khalik mengatakan saat ini murid-murid dari sekolah dasar terdekat yang menunjang SMPN banyak kosong. Penyebabnya, orang tua murid lebih memilih menyekolahkan anaknya ke pondok pesantren dan sekolah swasta lainnya.

“Orang tua banyak sekolahkan anaknya ke pesantren, dan persaingan dengan swasta, jadi SMPN terdekat siswanya sedikit,” katanya, Senin (11/7/2022) Saat ditemui di kantornya.

Pihaknya masih berupaya dan mengimbau kepada kepala sekolah negeri untuk sedikit berinovasi dan membuat terobosan, agar menyesuaikan kebutuhan belajar di sekolah. Terkait dengan sejumlah sekolah yang masih minim siswa baru, salah satunya SMPN 6 Praya yang jumlah siswanya hanya mencapai 30 orang saja.

- Advertisement -

“Dapat laporan SMPN 6 Praya yang sangat sedikit siswanya. Laporannya hanya satu kelas, (padahal) kita targetkan dua kelas, mungkin karena kepala sekolahnya masih baru,” ujar Idham. Di sisi lain, sekolah yang masih menjadi favorit orang tua siswa, justru tidak kekurangan siswa meski sudah menerapkan sistem zonasi.

“Misalnya SMPN 1 Praya menerima 11 rombongan belajar. Harusnya terima 9 rombongan belajar,” lanjut Idham.

Dengan kondisi tersebut pihaknya tidak serta merta membuat keputusan untuk membubarkan sekolah yang kekurangan siswa. Karena menurutnya harus melalui kajian dan rekomendasi pengawas dan dewan pendidikan.

“Dinas tidak serta merta membuat keputusan, harus ada kajian-kajian yang mendalam mengenai situasi sekitar,” terangnya. Pihaknya pun berharap tidak ada penutupan sekolah yang terpaksa dilakukan, sehingga proses belajar mengajar bisa terus dilaksanakan. (fhr)

- Advertisement -

Berita Populer