Lombok Timur (Inside Lombok) – Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) melalui Dinas Komunikasi, Informasi dan Persandian (Diskominfo) mulai menyiapkan langkah awal menuju terciptanya Smart City melalui Command Center.
Direktur Utama PT Armada Gahari Putera, Rio Gahari selaku rekanan dalam pembangunan Command Center di Lotim menjelaskan, Command Center Pemda Lotim merupakan sebuah perangkat teknologi, sistem, fitur dan menu termutakhir yang terkoneksi satu dengan yang lain dan mudah dioperasikan serta daya aksesibilitas yang tinggi, sehingga memudahkan Bupati dan Wakil Bupati melakukan pengawasan pada kinerja setiap OPD.
“Command Center ini kita bangun dengan teknologi termutakhir, pertama ada Data Center yang menggunakan server terkini yang terkoneksi dengan 12 CCTV Artificial Intelligence (AI) disetiap sudut kota,” jelas Dirut PT. Armada Gahari Putera, Rio Gahari selaku rekanan pembangunan dan pengembangan Command Center, Kamis (24/02).
Selain itu, Command Center ini juga didukung oleh dua supplier energi, yakni panel surya dan listrik konvensional PLN yang didesain untuk saling menopang jika terjadi keadaan insidentil semisal listrik padam.
Command Center Lotim juga ditopang dengan tampilan dua dashboard, yaitu Lotim One dan Lotim Go, di mana dua dashboard itu untuk mempermudah pimpinan daerah dan masyarakat dalam mengakses informasi yang dibutuhkan.
“Ada dua dashboard, pertama Lotim One, melalui dashboard ini, pimpinan bisa mencari data terbaru untuk memantau kinerja OPD. Kedua Lotim Go yang berbasis aplikasi android. Ini bisa didownload oleh masyarakat di smartphone untuk mencari informasi apapun di Lotim, misal destinasi wisata dan lainnya,” ujarnya.
Rio juga menyebut, Command Center Lotim juga ditopang oleh kapasitas bandwith 250 Mbps dan kabel fiber optic yang telah dipasang sepanjang 20 Km dengan 228 tiang penyangga untuk menghubungkan semua OPD dan dua kecamatan.
“Kominfo juga telah membangun dan memasang 20 km fiber optik dan itu terhubung ke semua OPD dan dua kecamatan di Selong dan Sukamulia,” jelasnya.
Rio juga memastikan, pihaknya menjamin standar keamanan Command Center Lotim dari gangguan hacker, sebab kata dia berdasarkan kontrak, pihaknya juga bertanggung jawab selama 1 tahun dalam melakukan maintenance dalam segala fasilitas.
“Kita jamin sekuritasnya, dan selama satu tahun kami akan lakukan maintenance. Dan kami bangun juga command center ini menjadi big data bagi Pemda Lotim,” tegasnya. Pembangunan Command Center sendiri rampung dikerjakan dalam waktu 3 bulan dari target pengerjaan selama 4 bulan.
Mewakili Bupati, Sekretaris Daerah Lotim, HM Juaini Taofik dalam sambutannya pada acara peresmian Command Center menyampaikan, semua pihak utamanya pemerintah selaku pelayan publik harus cepat beradaptasi dan memberikan kinerja dan pelayanan terbaik kepada masyarakat, dengan dasar itulah Pemda Lotim membangun Command Center
“Setiap hari kita berbenturan dengan dunia digital, Command Center adalah salah satu sarananya, dari itu kita harus adaptif. Tidak hanya dengan internal tapi juga eksternal. Dari itulah Pemda Lombok Timur membangun Command Center, guna memberikan layanan informasi terbaik bagi masyarakat,” kata Taofik dalam sambutannya, Kamis (24/02/2022).
Keberadaan Command Center diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemda Lotim, agar hajat awal dibangunnya fasilitas itu dapat terealisasi dengan semaksimal mungkin, yakni untuk mewujudkan Smart City di Lotim.
“Ini kita rencanakan dua tahun lalu, setelah adanya ini (Command Center) semua OPD untuk memanfaatkan sebaiknya, agar tujuan dari fasilitas yang kita bangun ini sesuai dengan cita-cita kita,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Diskominfo Lotim, HR Sofyan mengatakan pihaknya akan memanfaatkan fasilitas itu dengan sebaik-baiknya. Dari itu pihaknya akan meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia yang yang akan mengoperasionalkan Command Center ke depan.
“Kami sudah memetakan SDM kita di sini, siapa yang mempunyai kemampuan apa dan fashionnya apa, nanti kita buat grup tertentu di mereka, agar mereka bisa fokus mengakses pengetahuan teknologi,” ucapnya.
Selain itu, dikatakan olehnya juga nantinya pihaknya akan mengkoordinir dan mengadvokasi setiap OPD dalam mengoperasikan Command Center, terutama terkait dengan anggaran pembelanjaan internet oleh masing-masing OPD, untuk dapat disetujui oleh DPRD Lotim.
“Belanja internet yang terpusat di Kominfo tentu tidak realistis. Jalan keluarnya ada di regulasi pengadaan terbaru, kalau anggaran itu terpisah di antara masing-masing OPD, bisa diadakan oleh satu penyedia melalui skema belanja konsolidasi, itu skenario kami kedepan, dan tentu nanti kami akan jelaskan ke legislatif,” tekannya. (den)
