Lombok Timur (Inside Lombok) – Beberapa ruang kelas di SMKN 1 Jerowaru mengalami kerusakan akibat usia. Terlebih pada tahun 2018 silam sekolah itu juga terdampak bencana gempa bumi.
Beberapa ruang kelas yang ada saat ini tak dapat digunakan lantaran mengalami kerusakan berat seperti plafon yang sudah roboh hingga lantai yang sudah retak-retak. Hal itu dikhawatirkan akan mengancam keselamatan siswa apabila harus dipaksakan untuk digunakan.
Kepala SMKN 1 Jerowaru, Azani Muzammil mengatakan bahwa sekolah itu dibangun sejak tahun 90-an silam yang semula menjadi SMA. Namun pada tahun 2020 lalu sekolah itu berubah status menjadi SMK oleh pemerintah pusat.
Kondisi sekolah sendiri dituturkannya sudah mengalami kerusakan berat sehingga telah diusulkan untuk perbaikan. “Kita sudah usulkan dan sudah disurvei oleh Dikbud. Namun sampai saat ini belum ada titik terang,” katanya pada awak media.
Kerusakan tersebut memang sudah terjadi cukup lama dan diperparah lagi dengan guncangan gempa bumi yang melanda Pulau Lombok. Kerusakan tersebut tentu membuat elektabilitas sekolah menjadi menurun yang membuat minat siswa untuk bersekolah di tempat itu menjadi menurun.
“Kita berharap beberapa ruangan segera mendapatkan perbaikan agar minat bersekolah di sini menjadi baik lagi,” pungkasnya. (den)
