Lombok Tengah (Inside Lombok) – Kondisi jembatan yang rusak di Dusun Pemoles, Desa Batu Jangkih, Kecamatan Praya Barat Daya telah banyak menarik perhatian. Dinas Pekerjaan Umum (PU) Lombok Tengah (Loteng) pun menjanjikan perbaikan jembatan sepanjang 20 meter yang telah rusak sejak 2018 tersebut secara keroyokan.
“Insyaallah rencananya akan dikerjakan secara gotong royong dengan melibatkan banyak pihak,” kata Kepala Dinas PU Loteng, Lalu Rahadian saat dikonfirmasi, Selasa (24/5).
Dikatakan, pihaknya akan melakukan upaya perbaikan jembatan tersebut dengan mengajak pemerintah desa dan masyarakat. Termasuk dari pihak swasta untuk bersama-sama bergotong royong.
Disinggung mengenai waktu pelaksanaan, pihaknya mengaku masih melakukan persiapan. Termasuk melakukan konsolidasi bersama berbagai pihak dan menyiapkan persyaratan administrasinya.
“Kami sedang melakukan konsolidasi, termasuk menyiapkan beberapa persyaratan administrasi dan surat ke beberapa perusahaan,” ujarnya.
Penanganan cepat untuk jembatan di Dusun Pemoles memang dibutuhkan masyarakat. Pasalnya, semenjak jembatan tersebut rusak, akses mobilitas masyarakat menjadi terhambat lantaran harus menyeberang sungai, termasuk untuk mendapatkan akses pelayanan kesehatan.
Sebelumnya sempat viral sebuah video amatir yang diambil masyarakat sekitar memperlihatkan seorang ibu hamil terpaksa dibopong beramai-ramai oleh warga lantaran harus memeriksakan diri ke Puskesmas. Di mana saat itu Kondisi air sungai yang cukup deras membuat warga semakin kesulitan menyeberangi sungai. Ironisnya, menyeberang sungai tersebut adalah satu-satunya akses mobilitas masyarakat semenjak jembatan penghubung desa mereka rusak.
Terpisah Kepala Desa Batu Jangkih, H. Sentum mengatakan pihaknya sudah mendapat konfirmasi dari Pemda Loteng terkait pengerjaan jembatan yang rusak di Dusun Pemoles tersebut. “Sudah dijanjikan oleh Pak Bupati, bahkan sudah dibentuk tim pelaksanaannya. Dalam waktu dekat (diperbaiki),” ujarnya singkat. (fhr)
