31.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaBerita UtamaSoal Transportasi Saat MotoGP, Gubernur: Saya Minta Maaf Kalau Tidak Sempurna

Soal Transportasi Saat MotoGP, Gubernur: Saya Minta Maaf Kalau Tidak Sempurna

Mataram (Inside Lombok) – Pengaturan dan penyediaan transportasi di area dalam Sirkuit Mandalika bagi penonton MotoGP terkesan amburadul, khususnya pada hari ketiga pelaksanaan event tersebut. Bagaimana tidak, banyak penumpang harus menunggu berjam-jam untuk dijemput di area parkir sirkuit. Bahkan sebagian memutuskan jalan kaki dengan jarak cukup jauh lantaran tidak kunjung dijemput bus.

Menyikapi keluhan yang banyak disuarakan terkait hal tersebut, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah menyampaikan permintaan maafnya. Menurutnya kondisi tersebut terjadi lantaran NTB khususnya dan Indonesia pada umumnya baru pertama kali menggelar event internasional tersebut.

“Saya kira sudah maksimal. Saya minta maaf kalau tidak sempurna, se-sempurna yang kita rencanakan. Ini menjadi catatan yang cukup baik untuk superbike November mendatang,” kata Gubernur, Senin (21/3) di Mataram.

Selain itu, pihaknya juga menyoroti kemacetan panjang yang terjadi di sekitar Sirkuit Mandalika, Bandara Internasional Lombok, bahkan hingga perbatasan Lombok tengah dan Lombok Barat. Dinas Perhubungan dan panitia yang bertanggung jawab terhadap kelancaran transportasi disebutnya sudah melakukan simulasi terlebih dahulu untuk mengantisipasi kemacetan yang terjadi. Namun, karena tingginya minat masyarakat untuk menonton, kemacetan terutama pada hari ketiga tidak bisa terhindarkan. Sehingga persoalan yang terjadi dilapangan menjadi bahan evaluasi.

“Kita tidak menyangka kendaraan pribadi dan lain sebagainya sebanyak itu. Bus yang seharusnya mampu mengantar penumpang cepat harus balik lagi dan macet membuat terlambat. Ini jadi catatan kita,” katanya.

Ditegaskannya, jumlah kunjungan terutama para pejabat negara banyak yang diluar prediksi. Misalnya, kunjungan Presiden Joko Widodo membawa rombongan yang cukup banyak, para Menteri dan juga anggota DPR.

“Kita kan sungkan juga untuk mengatur sampai sedetail-detailnya. Karena kita kenal semua,” ucap Gubernur. Untuk event WSBK November mendatang, pihaknya memastikan akan lebih baik jika dibandingkan dengan event MotoGP kali ini. “Dengan sistem yang lebih baik, relatif akan lebih baik dari kemarin,” katanya.

Menurut Gubernur, kemacetan yang terjadi tidak hanya terjadi pada hari Minggu kemarin, melainkan beberapa hari sebelumnya. Karena para penonton dari berbagai daerah sudah datang ke Lombok dan sejumlah kegiatan-kegiatan yang terselenggara.

“Memang sudah tidak menyangka saja akan sebanyak itu. Bukan hanya kemarin, semalam dua malam sebelumnya saya jalan ke Lombok Utara di Senggigi itu macet juga. Plat B, plat DK dan lain-lain banyak sekali,” katanya.

Kedepan, sambung Gubernur, untuk mengantisipasi kemacetan pada event-event yang sama, jumlah penggunaan kendaraan pribadi akan dikurangi. Karena tinggi kendaraan pribadi yang ikut masuk ke lokasi acara akan menimbulkan kemacetan. Namun untuk upaya tersebut harus ada solusi yang ditawarkan pemerintah.

“Kita harus punya alternatif untuk ini,” ujarnya. Selain itu, lanjut Gubernur, kerja sama antara Pemprov NTB dengan Dorna berlangsung selama 10 tahun. Sehingga setiap tahun, akan ada perubahan atau peningkatan sarana dan prasarana yang ada.

“Tadi saya ngomong sama Duta Besar Spanyol paling minimal 20 tahun. Jadi setiap tahun minimal ada perubahan,” katanya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer