26.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaSolar Langka, Usaha Angkutan Material Meringis

Solar Langka, Usaha Angkutan Material Meringis

Antrean kendaraan yang akan mengisi solar di salah satu SPBU di Lobar. Senin (28/03/2022). (Inside Lombok/Yudina Nujumul Qur’ani).

Lombok Barat (Inside Lombok) – Puluhan truk mengantre hingga dua kilometer di luar SPBU untuk bisa kebagian bahan bakar solar yang saat ini dikeluhkan langka. Bahkan, para sopir truk itu dijatahkan per harinya, sehingga tidak bisa membeli bahan bakar seperti hari-hari sebelumnya.

Dody, Salah seorang sopir truk pengangkut material asal Jerneng, yang ditemui saat sedang antre di SPBU Gerung menyebut kelangkaan ini telah terjadi seminggu terakhir. “Sudah berapa minggu ini langka, susah sekali kita. Saya saja sudah tiga hari tidak dapat solar,” keluhnya, Senin (28/03/2022).

Ia menuturkan, kelangkaan solar itu pun turut berpengaruh pada pekerjaan yang tak bisa dijalankan secara maksimal. “Ya jauh berkurang sekarang (intensitas mengangkut material),” akunya.

Sebelumnya dalam satu hari ia bisa sampai lima kali mengangkut material. Namun, akibat kondisi solar saat ini, maksimal Dody hanya bisa melakukan dua kali pengangkutan dalam sehari.

“Kalau dari pihak SPBU bilangnya sih, dari sananya (pusat) dia langka,” ujarnya. Oleh pihak SPBU per hari Dody dibatasi hanya membeli solar senilai Rp200 ribu atau sekitar 35-40 liter.

Untuk mengakali kondisi itu, ia pun terpaksa mengurangi intensitas pengangkutan material per harinya. Karena jatah per hari yang didapatkannya tidak bisa digunakan untuk pengangkutan hingga lima kali seperti biasanya.

Hal senada dikeluhkan Hirman, yang telah mengantre untuk mendapatkan solar sejak pukul 08.00 Wita. Namun hingga siang, ia belum juga mendapatkan bahan bakar tersebut. Akibatnya ia pun tak bisa bekerja.

“Biasanya bisa nganter sampe lima kali, tapi ini kan kita masih antre jadi belum ngangkut sama sekali,” lirihnya.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Lobar, Iptu Agus Rachman mengaku pihaknya langsung melakukan pengamanan untuk antisipasi kemacetan dan laka lantas akibat kendaraan yang antre di SPBU. “Dari pemantauan di Lapangan, memang sempat terjadi antrean. Terutama pada jam-jam tertentu, pada pagi hari maupun sore hari,” ujarnya.

Dari hasil koordinasi dengan pihak terkait, dirinya menyebut, antrean itu terjadi diduga akibat keterlambatan pendistribusian solar pada sejumlah SPBU.

“Terlepas dari keterlambatan ini, tentunya keselamatan masyarakat tetap kita jaga. Selain tidak mengganggu aktivitas masyarakat, tentunya menyangkut keselamatan masyarakat juga,” tandasnya. (yud)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer