25.5 C
Mataram
Senin, 25 November 2024
BerandaBerita UtamaStok Habis, Pelayanan Vaksin di Mataram Terhenti

Stok Habis, Pelayanan Vaksin di Mataram Terhenti

Mataram (Inside Lombok) – Pelayanan vaksinasi di Kota Mataram terhenti. Hal ini disebabkan persediaan vaksin Covid-19 di Dinas Kesehatan Kota Mataram dan beberapa fasilitas kesehatan sudah habis.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, dr. Usman Hadi mengatakan Dinas Kesehatan Kota Mataram sudah mengajukan permohonan vaksin kepada Pemprov NTB. Namun hingga saat ini masih belum ada pendistribusian. Pasalnya, Pemprov NTB juga sedangkan mengusulkan ke pemerintah pusat.

“Beberapa puskesmas sudah nol stok vaksinnya, dan tidak bisa melayani baik vaksin anak-anak maupun masyarakat yang datang ke puskesmas untuk vaksinasi. Begitu juga di rumah sakit sama karena satu rumah dengan Dinas Kesehatan Provinsi,” katanya, Selasa (11/1) di Mataram.

Disebutkan Usman, saat ini capaian pelayanan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun sebesar 22 persen atau sekitar delapan ribuan anak. Jumlah sasaran vaksin untuk anak usia 6-11 tahun di Kota Mataram yaitu sebanyak 51 ribu lebih.

Dengan kekosongan stok vaksin ini, pelayanan untuk anak-anak tertunda hingga stok vaksin tersedia kembali. “Nanti kita lanjutkan kalau vaksinnya sudah tersedia. Ya nanti kita ulang lagi (prosesnya). Kalau yang sudah, kita akan V2 (dosis kedua, Red) dan yang belum kita akan berikan untuk dosis pertama,” katanya.

Usman mengaku tidak mengetahui kendala lambatnya pendistribusian vaksin. Dirincikan, jumlah vaksin yang diterima yaitu 5 ribu dosis, kemudian 4 ribu dosis dan terakhir 2.500 dosis. Semua dosis yang dikirimkan sudah terpakai untuk pelayanan vaksin anak dan juga masyarakat lainnya. Mengingat masih ada masyarakat yang belum mendapatkan vaksin dosis pertama dan kedua.

Sebelumnya Dinas Pendidikan Kota Mataram mengharapkan agar pelayanan vaksinasi bisa berjalan lancar agar capaian 80 persen bisa terwujud. Karena dengan begitu, pelaksanaan pembelajaran tatap muka secara penuh bisa segera digelar. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer