Mataram (Inside Lombok) – Ekspedisi Sungai Nusantara yang dilakukan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) NTB bersama Ecological Observation and Wetlands Conservation mengungkap 7 aliran sungai di Pulau Lombok tercemar mikroplastik. Dua diantara sungai itu ada di Kota Mataram, yaitu Sungai Ning dan Sungai Jangkuk.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram, H. M. Kemal Islam mengatakan saat ini untuk mengantisipasi agar pencemaran tidak semakin parah, pemilahan sampah dari rumah dinilai sangat membantu.
Kendati, terkait keefektifan program ini belum diketahui secara pasti dan belum bisa diukur. “Program pilah sampah dari rumah ini. Ini sudah dilakukan, tapi sampai sejauh mana hasilnya belum kita ukur,” ucapnya
Ia mengatakan, sampah plastik masih banyak ditemui pada aliran sungai yang melintasi Kota Mataram. Namun hal ini perlu diketahui apakah sampah itu dibuang oleh warga Kota Mataram, atau merupakan sampah kiriman dari hulu.
“Posisi kita saat ini berada di hilir, Kita juga tidak berani mengatakan itu semua dari sana. Yang kita butuhkan saat ini adalah solusinya,” katanya.
Terkait dengan kondisi sungai di Kota Mataram tersebut, sambung Kemal, maka Pemerintah Kota Mataram perlu duduk bersama dengan kabupaten/kota lainnya, termasuk Walhi untuk mencari solusi mencegah pencemaran sampah mikroplastik.
“Misalnya, apakah kita perlu memasang jaring sampah pada wilayah perbatasan atau solusi lainnya. Kalau kita duduk bersama dan punya komitmen sama, Insyaallah sampah mikroplastik bisa kita tangani,” katanya.
Kemal memastikan, jika penanganan pencemaran sampah mikroplastik tersebut memerlukan anggaran maka akan dialokasikan. “Pemerintah Kota Mataram tentu siap mengalokasikan anggaran untuk penanganan sampah mikroplastik,” ucapnya.
Pemerintah Kota Mataram mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh Walhi. Karena dari ekspedisi yang dilakukan bisa diketahui kondisi sungai di Kota Mataram saat ini. “Kami juga berterima kasih kepada Walhi yang sudah melakukan dan memberikan hasil penelitian terhadap kualitas air sungai di Mataram yang tercemar mikroplastik,” katanya. (azm)