Mataram (Inside Lombok) – Pelayanan vaksin Covid-19 di Kota Mataram masih terus dikebut. Saat ini pelayanan vaksinasi Covid-19 akan difokuskan untuk tahap kedua.
Direktur RSUD Kota Mataram, dr. Eka Nurhayati mengatakan pelayanan vaksin tetap digencarkan. Namun difokuskan untuk tahap kedua. Karena saat ini capaian vaksin tahap pertama di Kota Mataram sudah lebih dari 100 persen.
“Targetnya sampai tanggal 24 Desember itu harus tercapai yang vaksin kedua,” katanya. Menurut Eka, lambannya pemenuhan target vaksin kedua disebabkan minat masyarakat sudah mulai rendah.
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar tetap memenuhi dosis vaksinasi penuh, pihaknya menyarankan agar vaksinasi dijadikan syarat penerimaan bantuan. “Kalau kita sih permintaannya kasih refresh penyegaran gitu. Pencairan dana BLT harus vaksin kedua. Kalau kayak gitu tidak perlu dicari,” ujarnya.
Ia mencontohkan, saat vaksin pertama menjadi syarat untuk mendapatkan bantuan sosial, kesadaran masyarakat untuk menerima vaksinasi cukup tinggi. “Mereka yang akan mencari kita. Vaksin pertama karena dibuat aturan begitu, pencairan dana BLT harus vaksin. Mereka kayak orang kesurupan mencari vaksin ke sana ke mari,” katanya.
Sehingga untuk mencapai target vaksinasi dosis kedua pada 24 Desember nanti, aturan tersebut bisa diberlakukan kembali. Karena pemda dan aparat kepolisian sudah melakukan beberapa cara untuk meningkatkan minat masyarakat untuk di vaksin, salah satunya pemberian sembako.
“Jadi makanya kepolisian ngasih sembako kayak gitu untuk mau divaksin. Kita nyuruh vaksin, mereka nanya ada enggak kita dikasih sembako,” ucapnya. Selain karena kesadaran masyarakat, pemberian vaksin ini juga terkendala oleh persediaan vaksin yang mulai berkurang.
Berdasarkan data Pemprov NTB, capaian vaksin Covid-19 dosis pertama di Kota Mataram yaitu sebesar 101,09 persen atau 319.030 jiwa. Sedangkan tahap kedua yaitu sebesar 74,65 persen atau 235.588 persen. (azm)