Lombok Tengah (Inside Lombok) – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) mendapat 940 formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K). Pembagian formasi meliputi bidang pendidikan dan kesehatan serta tenaga teknis lainnya.
Kepala Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan (BKPP) Loteng, L. Wardihan Supriadi mengatakan formasi yang terbanyak adalah guru, yaitu 742 formasi. Kemudian untuk tenaga kesehatan 109 formasi dan sisanya untuk tenaga teknis lainnya.
“Perekrutan untuk guru ini segera karena sudah ada aturan dan ketentuan, sedangkan untuk tenaga teknis lainnya masih menunggu lebih detail lagi,” katanya saat dikonfirmasi, Rabu (5/10/2022).
Wardihan menjelaskan, untuk pengusulan formasi P3K guru kepada pihaknya mengacu terhadap data pokok pendidikan (Dapodik). Namun bagi guru yang telah mengikuti tes P3K sebelumnya dan memenuhi passing grade akan menjadi prioritas pengangkatan.
“Kemudian yang sisanya itu tentu nanti akan ada observasi lagi, yang belum masuk kemarin (passing grade, Red) tetap akan diobservasi,” jelasnya. Sedangkan untuk tenaga teknis lainnya tidak bisa semua untuk diakomodir dalam seleksi tahun ini karena keterbatasan formasi. “Kita kan dalam menyusun pegawai ini sesuai dengan kebutuhan setiap tahun,” lanjut Wardihan.
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, Pemda Loteng tahun ini mendapat porsi formasi yang lebih besar. Mengingat pemerintah pusat juga menginginkan ada penambahan jumlah tenaga guru dan kesehatan yang menjadi pelayanan dasar.
“Itu fokus untuk pelayanan dasar makanya kita diberikan porsi yang lebih. Alhamdulillah ini tentu untuk mencukupi kebutuhan guru yang notabenenya masih banyak yang kurang,” pungkasnya. (fhr)
