30.5 C
Mataram
Selasa, 26 November 2024
BerandaBerita UtamaTak Mau Ambil Risiko, Lotim Belum Izinkan Pengiriman Ternak dari Wilayah Bebas

Tak Mau Ambil Risiko, Lotim Belum Izinkan Pengiriman Ternak dari Wilayah Bebas

Lombok Timur (Inside Lombok) – Hewan ternak khususnya sapi dan kambing saat ini sedang ramai diburu menjelang Iduladha. Terutama untuk dijadikan sebagai hewan kurban.

Kendati, adanya penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak membuat pasar hewan di Kabupaten Lombok Timur saat ini masih ditutup. Sehingga masyarakat yang ingin berkurban kesusahan mencari hewan kurban.

Pemkab Lotim melalui Disnakeswan sendiri belum membuka kran pengiriman ternak, termasuk dari wilayah bebas PMK.

“Kita masih tidak izinkan kedatangan ternak dari wilayah bebas, meskipun ada edaran yang memperbolehkannya,” ucap Kepala Disnakeswan Lotim, H. Mashur saat ditemui awak media, Senin (27/06).

Berbagai pertimbangan pun menjadi alasan. Salah satunya yakni ekonomi peternak sapi dan juga penyakit yang akan lebih meluas, sehingga izin pengiriman ternak dari wilayah bebas PMK seperti Sumbawa belum disetujui pihaknya.

“Kita masih memikirkan ekonomi peternak kita dan juga bakal menambah beban daerah kalau kita izinkan,” lanjut Mashur.

Disnakeswan saat ini lebih fokus melihat perekonomian masyarakat peternak agar harga saing ternak masyarakat Lotim tak kalah saing dengan ternak pendatang. Selain itu, jika kran pengiriman ternak dibuka, diyakini akan menambah beban daerah untuk pengobatannya. Apalagi jika ada ternak terpapar PMK di Lotim, meskipun kondisi ternak saat dikirim dalam kondisi sehat.

Adapun untuk memaksimalkan perekonomian peternak di Lotim, masyarakat yang ingin melaksanakan kurban dapat membeli hewan kurban pada kelompok ternak sekitarnya. Terlebih saat ini pasar hewan masih ditutup untuk sementara waktu hingga penyebaran PMK mampu ditangani.

“Kita lakukan sosialisasi ke masjid-masjid tentang kondisi kesehatan ternak, kita juga imbau masyarakat untuk membeli di kelompok ternak terdekat dengan didampingi oleh Dokter Hewan untuk memastikan kesehatannya,” pungkasnya. (den)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer